Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sepanjang kuartal pertama tahun ini sebesar 5,06. Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 5,01 persen, tetapi lebih rendah dari kuartal IV 2017 sebesar 5,19 persen.
"Angka ini lebih bagus dibanding kuartal I 2017, juga lebih bagus dibanding kuartal I 2015 dan 2016. Jadi, 2018 masih sangat menjanjikan," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (7/5).
Suhariyanto menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh hampir semua sektor. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh 8,69 persen dibanding kuartal 1 2017, disusul transportasi dan pergudangan sebesar 8,59 persen, dan jasa lainnya sebesar 8,42 persen. Adapun sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan naik hingga mencapai 16,36 persen jika dibanding kuartal IV 2017.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi global pada kuartal I 2018 diakui Suhariyanto memang lebih rendah dibandingkan kuartal IV 2017. Hal ini tercermin dari ekonomi para mitra dagang Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China misalnya, hanya tumbuh 6,8 persen lebih rendah dibandingkan kuartal IV 2017 sebesar 6,9 persen. Sementara ekonomi AS, menguat dari 2,6 persen pada kuartal IV 2017 menjadi 2,9 persen pada kuartal I 2018 dan ekonomi Singapura naik dari 3,6 persen menjadi 4,3 persen.
Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal-kuartal berikutnya bakal lebih tinggi lagi seiring adanya sejumlah momentum mulai dari bulan Ramadan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan gelaran Asean Games.
(agi)