Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kegiatan pengangkutan logistik akan berjalan normal meski pemerintah menetapkan cuti bersama tujuh hari atau
libur Lebaran 2018 sebanyak 10 hari.
"(Untuk pengangkutan logistik) buka. Sama saja seperti biasa tidak ada pengecualian," tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (7/5).
Menurut Budi, manajemen pelabuhan akan memberikan pelayanan yang sama seperti hari biasanya. Hal ini juga telah mendapat dukungan langsung dari asosiasi di sektor pelabuhan dan logistik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara khusus saya akan membuat konferensi pers berkaitan dengan operasional pelabuhan," jelas Budi.
Sebelum memutuskan hal tersebut, Budi mengaku telah melakukan diskusi dengan pihak pelabuhan dan pengusaha logistik agar tidak menuai protes. Nantinya, Budi juga akan ikut memantau seluruh kegiatan pelayanan publik selama libur Lebaran.
"Rabu atau Kamis saya kami akan jelaskan mekanismenya. Itu tidak ada bedanya dengan mekanisme sekarang, semua masuk karena saya juga masuk," tegas Budi.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani sempat mengeluhkan ketidakpastian pemerintah terkait operasional pelayanan publik, khususnya di pelabuhan. Pasalnya, hal itu berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan dalam mengirim barang.
"Yang jelas merepotkan kalau cuti bersama sebanyak tujuh hari, belum tau persis seperti apa, pelayanan dari pemerintah seperti apa apakah pelabuhan akan libur," papar Hariyadi belum lama ini.
Bila pelabuhan ikut meliburkan selama cuti bersama Lebaran tujuh hari dan ditambah libur Lebaran tiga hari, maka hal itu akan merugikan perusahaan berbasis ekspor.
"Kalau dari teman-teman Apindo yang protes ya itu kegiatan ekspor mereka. Itu dirugikan betul," tutur Hariyadi.
(agi)