Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkeinginan membuka perdagangan lebih awal usai
libur Lebaran dari jadwal yang ditetapkan pemerintah pada 20 Juni 2018. Namun, keinginan tersebut akan bergantung pada jadwal layanan Bank Indonesia (BI) selama libur Lebaran.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengaku puas dengan keputusan pemerintah yang menetapkan pembukaan perdagangan usai libur Lebaran pada 20 Juni 2018 atau satu hari lebih awal dari berakhirnya cuti bersama dan libur Lebaran PNS. Kendati demikian, ia mengaku masih berkeinginan membuka perdagangan lebih awal jika Bank Indonesia memfasilitasi.
"Kalau BI buka tanggal 13 Juni, saya izin ke mereka (untuk buka perdagangan lebih awal), karena kami kan bergantung pada BI," ujar Tito di Jakarta, Senin (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito menilai keputusan penambahan libur Lebaran di tahun ini terlalu mendadak. Padahal, menurut dia, investor harus membuat perencanaan jauh-jauh hari.
"Amerika Serikat itu (membuat jadwal libur perdagangan) dua tahun sebelumnya," ungkap dia.
Tito pun meminta pemerintah pada tahun depan membuat perencanaan libur Lebaran lebih awal sehinga tak menganggu jadwal perdagangan.
(agi)