Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian menilai
tindakan terorisme dapat mempengaruhi iklim investasi, seperti halnya yang terjadi di negara lain.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengecam aksi peledakan bom yang terjadi di sejumlah lokasi di Surabaya. Tak hanya di Indonesia,
aksi terorisme yang terjadi di negara lain seperti Amerika dan Paris dapat menunda investasi suatu negara.
"Kami menyesalkan kejadian yang terjadi kemarin, Surabaya itu kota industri, kota bisnis," kata Airlangga di gedung Kementrian Perindutrian, Senin (14/5).
Namun, Ia menyarankan agar masyarakat tetap melakukan kegiatan perekonomian seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal yang diharapkan oleh teroris adalah menunda investasi, kita lawan dengan investasi tetap berjalan agar keinginan teroris tidak tercapai," ungkap Airlangga.
Airlangga berharap persatuan dan solidaritas bangsa tidak terganggu atas kejadian terorisme yang terjadi di Surabaya. Ia mengatakan bisnis dan investasi harus tetap berjalan, namun, tetap meningkatkan kewaspadaan.
Kemarin, Minggu (13/5), terjadi ledakan bom di tiga gereja yang berlokasi di Surabaya, yaitu Gereja Santa maria Tak Bercela Ngagel, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.
Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan korban tewas serangan bom tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi (13/5) bertambah menjadi 13 orang.
(lav)