OJK Minta Industri Keuangan Tenang Sikapi Teror Bom Surabaya

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mei 2018 01:04 WIB
OJK mengimbau pelaku industri keuangan tetap tenang dan beraktivitas normal, kendati terjadi serangan teror bom beruntun di Surabaya.
OJK mengimbau pelaku industri keuangan tetap tenang dan beraktivitas normal, kendati terjadi serangan teror bom beruntun di Surabaya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau pelaku industri jasa keuangan untuk tetap tenang di tengah serangan teror bom beruntun di Surabaya. Pasalnya, secara fundamental, kondisi perekonomian Indonesia masih mumpuni.

"Kami mengimbau agar seluruh pelaku jasa keuangan untuk tetap tenang dan beraktivitas secara normal mengingat secara fundamental perekonomian kita masih terjaga," ujar Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Boedi Armanto saat membacakan sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam seminar 'Memacu Inklusi Keuangan Syariah' di Hotel JS Luwansa, Senin (14/5).

Dalam sambutannya, Wimboh mengungkapkan rasa bela sungkawa terhadap korban serangan bom di Surabaya dan Sidoarjo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita bersama telah menyaksikan bagaimana aparat keamanan telah menangani situasi dan terus menjaga kondisi situasi keamanan pasca aksi teror baik di Surabaya maupun di Sidoarjo," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan bom beruntun terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Sampai saat ini tercatat 13 orang tewas dan 41 orang luka-luka dalam kejadian itu.

Pada hari yang sama, di Rumah Susun Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, juga terjadi ledakan bom di salah satu rumah. Korban yang tewas dalam kejadian itu tiga orang, dan dua anak-anak terluka.


Pagi tadi, beberapa aparat kepolisian juga terluka akibat serangan bom yang terjadi di kantor Mapolrestabes Surabaya.

Kejadian tersebut berimbas ke pasar uang dan pasar modal.

Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, nilai tukar rupiah melemah hingga dekati level Rp14 ribu per dolar AS. Pelemahan juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 45,04 poin atau 0,75 persen ke level 5.911 setelah bergerak di kisaran 5.853-5.937. (agi/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER