Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat hari ini, Selasa (15/5), jelang rilis data neraca perdagangan April 2018 dan sinyal kenaikan suku bunga acuan
Bank Indonesia (BI).
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan data ekonomi Indonesia diramalkan masih mencerminkan fundamental yang baik, sehingga hal tersebut akan menopang pergerakan IHSG.
Selain data neraca perdagangan dan menanti pengumuman BI terkait kebijakan suku bunga acuan, laju IHSG juga akan dipengaruhi oleh harga komoditas yang berfluktuatif.
"Kemudian nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)," ucap William dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan kemarin, Senin (14/5), nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,09 persen di level Rp13.973 per dolar AS.
Namun begitu, William optimistis IHSG bisa bangkit hingga menyentuh ke level 6.062. Sementara itu, ia melihat IHSG akan bertahan di level support 5.791.
"Pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang berusaha untuk dapat kembali menembus resistance level," terang William.
Di sisi lain, Analis PT Artha Sekuritas Frederik Rasali berpendapat IHSG akan melanjutkan koreksinya hari ini karena faktor teknikal semata. Selain itu, ia menilai IHSG belum memiliki sentimen positif yang signifikan untuk mendongkrak IHSG.
"Lemahnya sentimen dalam negeri turut menekan laju IHSG," ucap Frederik dalam risetnya.
Melihat kondisi yang ada, Frederik mengatakan IHSG hanya akan bergerak dalam rentang support 5.853 dan resistance 6.075.
Pada perdagangan kemarin, Senin (14/5), IHSG ditutup melemah tipis 9,67 poin atau 0,16 persen ke level 5.947 setelah bergerak bergerak di kisaran 5.853-5.947.
(lav)