
Kicauan SBY Balas Kritik Jokowi soal Subsidi BBM
Anugerah Perkasa, CNN Indonesia | Selasa, 15/05/2018 22:24 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyalahkan kebijakan subsidi harga BBM yang diterapkan pada periode SBY.
Hal itu disampaikan SBY dalam cuitannya di akun resmi Twitter miliknya pada Selasa malam (15/5). Dia menyatakan dirinya mengikuti percakapan publik, termasuk di media sosial, terkait dengan pernyataan Presiden Jokowi soal subsidi harga BBM.
"Pak Jokowi intinya mengkritik dan menyalahkan kebijakan subsidi untuk rakyat dan kebijakan harga BBM yang berlaku di era pemerintahan saya," kata SBY dalam cuitan.
Diketahui, anggaran subisidi BBM yang digelontorkan di era pemerintahan SBY mencapai Rp300 triliun. Sedangkan saat ini, Jokowi menerapkan kebijakan BBM Satu Harga terutama untuk daerah terpencil di Papua yang membuat PT Pertamina harus mengeluarkan dana Rp800 miliar, di antaranya untuk membeli pesawat angkut BBM.
SBY menjabat sebagai Presiden sebanyak dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2014.
Dalam cuitannya, SBY meminta para mantan menteri dan pejabat di bawah kepemimpinannya untuk bersabar. Selain itu, dia juga meminta hal serupa kepada kader Partai Demokrat dan konstituennya.
[Gambas:Twitter]
"Tentu saya bisa jelaskan. Tapi tak perlu dan tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politik, dan ekonomi," kata dia.
Setiap cuitan sendiri diberi tanda *SBY* yang berarti mantan presiden itu sendiri yang menuliskan cuitannya.
Jokowi sendiri dalam sejumlah kesempatan mengkritik banyaknya anggaran negara yang dihabiskan oleh pemerintahan SBY terkait dengan subsidi harga BBM tersebut.
Sepanjang 2017, pemerintah telah merealisasikan 57 titik BBM satu harga. Dari angka tersebut, 54 titik dikerjakan oleh Pertamina dan tiga sisanya digarap oleh PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo.
Keduanya merupakan badan usaha yang ditunjuk menyalurkan BBM penugasan sepanjang tahun 2017 oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). (asa)
Hal itu disampaikan SBY dalam cuitannya di akun resmi Twitter miliknya pada Selasa malam (15/5). Dia menyatakan dirinya mengikuti percakapan publik, termasuk di media sosial, terkait dengan pernyataan Presiden Jokowi soal subsidi harga BBM.
"Pak Jokowi intinya mengkritik dan menyalahkan kebijakan subsidi untuk rakyat dan kebijakan harga BBM yang berlaku di era pemerintahan saya," kata SBY dalam cuitan.
Diketahui, anggaran subisidi BBM yang digelontorkan di era pemerintahan SBY mencapai Rp300 triliun. Sedangkan saat ini, Jokowi menerapkan kebijakan BBM Satu Harga terutama untuk daerah terpencil di Papua yang membuat PT Pertamina harus mengeluarkan dana Rp800 miliar, di antaranya untuk membeli pesawat angkut BBM.
SBY menjabat sebagai Presiden sebanyak dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2014.
Dalam cuitannya, SBY meminta para mantan menteri dan pejabat di bawah kepemimpinannya untuk bersabar. Selain itu, dia juga meminta hal serupa kepada kader Partai Demokrat dan konstituennya.
[Gambas:Twitter]
"Tentu saya bisa jelaskan. Tapi tak perlu dan tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politik, dan ekonomi," kata dia.
Setiap cuitan sendiri diberi tanda *SBY* yang berarti mantan presiden itu sendiri yang menuliskan cuitannya.
Jokowi sendiri dalam sejumlah kesempatan mengkritik banyaknya anggaran negara yang dihabiskan oleh pemerintahan SBY terkait dengan subsidi harga BBM tersebut.
Sepanjang 2017, pemerintah telah merealisasikan 57 titik BBM satu harga. Dari angka tersebut, 54 titik dikerjakan oleh Pertamina dan tiga sisanya digarap oleh PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo.
Keduanya merupakan badan usaha yang ditunjuk menyalurkan BBM penugasan sepanjang tahun 2017 oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). (asa)
ARTIKEL TERKAIT

Jokowi Minta Industri Berbenah agar Dilirik Generasi milenial
Ekonomi 9 bulan yang lalu
Jokowi Geleng-geleng Lihat Pertamina Minim Eksplorasi Minyak
Ekonomi 9 bulan yang lalu
Pengamat Sebut Rekaman Rini-Sofyan untuk Jatuhkan Jokowi
Ekonomi 9 bulan yang lalu
Jokowi Enggan Komentar Soal Rekaman Rini dan Dirut PLN
Ekonomi 9 bulan yang lalu
Nasib Pertamina dan Keputusan Jokowi Intervensi Pasar BBM
Ekonomi 10 bulan yang lalu
Menteri Rini: Pertamina Wajib Manut Jokowi Salurkan Premium
Ekonomi 10 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Disebut Tunda Usut Petral ke KPK karena Takut Menteri
Nasional • 17 February 2019 05:00
Fahri Usul Debat Capres Tanpa Podium dan Tak Ada Sontekan
Nasional • 16 February 2019 18:37
Prabowo dan SBY Tak Bicarakan Debat Pilpres Saat di Singapura
Nasional • 16 February 2019 17:54
Tanggapi Bos Bukalapak, Hasto Sebut Jokowi Tetap Beri Sarana
Nasional • 16 February 2019 18:13
TERPOPULER

Debat Capres, Senjata Mematikan Jokowi dan Titik Lemahnya
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Debat Capres, Pukulan Impor Prabowo dan Jurus Proyek Jokowi
Ekonomi 3 jam yang lalu
Tol Balikpapan-Samarinda Selesai 85,7 Persen
Ekonomi 7 jam yang lalu