Rupiah Turun Tipis ke Posisi Rp14.209 per Dolar AS

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Rabu, 23 Mei 2018 17:12 WIB
Nilai tukar rupiah kembali jatuh ke posisi Rp14.209 per dolar AS pada hari ini, Rabu (23/5). Rupiah tercatat turun 0,47 persen dibanding hari sebelumnya.
Nilai tukar rupiah kembali jatuh ke posisi Rp14.209 per dolar AS pada hari ini, Rabu (23/5). Rupiah tercatat turun 0,47 persen dibanding hari sebelumnya. (REUTERS/Willy Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sempat menguat kemarin, nilai tukar rupiah kembali jatuh ke posisi Rp14.209 per dolar AS hari ini, Rabu (23/5). Rupiah tercatat melorot 0,47 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya, yaitu Rp14.142 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di posisi Rp14,192 per dolar AS, melemah dibandingkan hari sebelumnya, yakni Rp14.178 per dolar AS.

Posisi rupiah pada hari ini merupakan yang terburuk di antara mata uang negara Asia. Diikuti rupee India yang melemah 0,41 persen, won Korea Selatan melemah 0,37 persen, dan dolar Singapura minus 0,36 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, baht Thailand minus 0,35 persen, ringgit Malaysia minus 0,31 persen, peso Filipina minus 0,31 persen, dan renmimbi China minus 0,26 persen. Hanya yen Jepang yang berhasil menguat, dengan penguatan sebesar 1,03 persen.

Sementara, mata uang negara maju turut melemah. Rubel Rusia melemah 0,53 persen, dolar Australia minus 0,45 persen, pound sterling Inggris minus 0,42 persen, dolar Kanada minus 0,41 persen, dan euro Eropa minus 0,32 persen. Namun, franc Swiss berhasil menguat 0,2 persen.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai bahwa pelemahan rupiah hari ini karena dolar AS berhasil mendapat sentimen yang mampu membuat kurs dolar AS kembali menguat.


Ia bilang sentimen yang menguatkan dolar AS itu berasal dari pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait kelanjutan kesepakatan hubungan perdagangan antara AS dengan China.

"Tadi malam, Trump memberi komentar tidak puas dengan kesepakatan perdagangan dengan China yang terjadi pekan lalu karena belum ada kesepakatan tentang keseimbangan perdagangan AS dan China," ujar Ibrahim kepada CNNIndonesia.com.

Pernyataan Trump itu berhasil menggerakkan pasar, sehingga dolar AS menguat. Sebab, pasar berekspektasi ada hal baru yang akan dilakukan Trump untuk menindaklanjuti hubungan dagangnya dengan Negeri Tirai Bambu itu.


Hal lain, sambung Ibrahim, penguatan dolar AS juga dipengaruhi oleh kemungkinan gagalnya pertemuan antara Trump dengan Presiden Korea Utara Kim Jong-un di Singapura pada 21 Juni mendatang.

"Di sisi lain, pasar fokus lagi ke keputusan The Federal Reserve (bank sentral AS) mendatang," katanya.

Bersamaan dengan penguatan dolar AS, Ibrahim memproyeksi bahwa rupiah akan kembali melemah pada esok hari. Bahkan, pelemahannya bisa lebih dalam dari hari ini.

"Kemungkinan dalam perdagangan besok, rupiah melemah ke Rp14.235 per dolar AS. Kalau pun menguat hanya ke Rp14.165 per dolar AS," pungkasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER