Usai Terkapar di Rp14.209 per Dolar AS, Rupiah Dibuka Menguat

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Kamis, 24 Mei 2018 08:37 WIB
Nilai tukar rupiah menguat 17 poin ke Rp14.192 per dolar AS pada perdagangan pasar spot hari ini (24/5), setelah kemarin terkapar di Rp14.209 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah menguat 11 poin atau 0,08 persen ke Rp14.198 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot hari ini, Kamis (24/5). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp14.198 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot hari ini, Kamis (24/5). Rupiah menguat 17 poin  pada hari ini dibandingkan akhir perdagangan kemarin di posisi Rp14.209 per dolar AS.

Sejalan dengan rupiah, beberapa mata uang Asia yang kemarin rontok, pagi ini sudah mulai menguat. Mulai dari dolar Hong Kong 0,02 persen, dolar Singapura 0,02 persen, baht Thailand 0,02 persen, won Korea Selatan 0,08 persen, dan yen Jepang 0,34 persen.

Sedangkan renmimbi China masih melemah 0,33 persen, peso Filipina minus 0,26 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,01 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara mata uang negara maju bergerak variasi. Rubel Rusia dan dolar Kanada melemah masing-masing 0,15 persen dan 0,07 persen. Namun, dolar Australia berhasil menguat 0,1 persen, diikuti pound sterling Inggris 0,11 persen, euro Eropa 0,11 persen, dan franc Swiss 0,18 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan rupiah masih tertahan di zona pelemahan pada hari ini karena apresiasi terhadap dolar AS masih berlanjut. Selain itu, belum ada sentimen positif dari domestik yang bisa mengangkat rupiah.

Rupiah diperkirakan akan bergerak di rentang Rp14.190-14.215 per dolar AS hari ini.

"Meski kondisi dari dalam negeri dapat dianggap masih cukup baik, nyatanya tidak cukup untuk menahan pelemahan rupiah," ucap Reza.


Adapun penguatan dolar AS, sambungnya, masih akan berlanjut karena melemahnya euro Eropa dari dolar AS. Hal ini dipengaruhi oleh rilis data ekonomi zona Eropa yang mengindikasikan adanya perlambatan aktivitas bisnis.

"Melemahnya laju euro Eropa juga terjadi setelah pasar merespon negatif kondisi politik di Italia," katanya.

Senada, Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim memperkirakan rupiah masih akan melemah pada hari ini. Bahkan pelemahannya bisa diproyeksi bisa mencapai Rp14.235 per dolar AS.

Kendati begitu, ia melihat masih ada sentimen positif dari dalam negeri yang bisa mengangkat rupiah, yaitu pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Terorisme. "Tinggal tunggu pengesahan RUU Terorisme hari Jumat besok," pungkasnya. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER