Ekspor Pesawat, Eximbank Gelontorkan Rp354 Miliar ke PT DI

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mei 2018 21:33 WIB
Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menggelontorkan pinjaman kepada PT Dirgantara Indonesia (DI) senilai Rp354 miliar.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menggelontorkan pinjaman kepada PT Dirgantara Indonesia (DI) senilai Rp354 miliar untuk kebutuhan ekspor pesawat ke Nepal dan Senegal.

Direktur Pelaksana I Indonesi Eximbank Dwi Wahyudi menjelaskan pinjaman dana itu untuk memenuhi kebutuhan ekspor pesawat udara ke Nepal dan Senegal. Hal ini merupakan mandat penugasan khusus kepada Indonesia Eximbank dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Keuangan No.649/KMK.08/2017.

"Ekspor pesawat udara ke Nepal dilatarbelakangi oleh adanya permintaan dari negara tersebut untuk menyediakan pesawat yang sesuai dengan kondisi geografisnya," ungkap Dwi, Kamis (31/5).

Menurut Dwi, Nepal merupakan dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata 2.565 kilometer terhadap permukaan laut. Dengan demikian, Dwi menyebut pesawat yang tepat di Nepal adalah dapat dioperasikan pada landasan pacu yang relatif pendek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu juga dengan Senegal yang membutuhkan pesawat terbang yang dapat berfungsi sebagai Maritime Patrol Aircraft (MPA) karena kondisi politik yang rentan terjadi pemberontakan," papar Dwi.

Pinjaman ini, kata Dwi, memiliki efek multiplier karena ikut menguntungkan industri penunjang lainnya dalam memasok kebutuhan industri pesawat terbang. Industri lainnya yang terkena dampak positif, di antaranya bidang usaha machining for landing gear, tube forming, polyurethane, heat treatment, thermoforming of acrylic, tool and jig.

"Proyek ini juga merupakan pilot project yang efektif untuk memasuki pasar negara Asia Selatan dan Kawasan Afrika," tutur Dwi.

Untuk selanjutnya, PT DI juga menargetkan dapat melakukan ekspor pesawat ke beberapa negara lain, seperti Uni Emirat Arab, Thailand, dan dan negara-negara di kawasan Afrika yang tidak diembargo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER