Rupiah Ditutup Menguat ke Rp13.878 per Dolar AS

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Senin, 04 Jun 2018 17:34 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup menguat ke posisi Rp13.878 per dolar AS pada penutupan pasar spot hari ini, Senin (4/6), dibandingkan akhir perdagangan pekan lalu.
Nilai tukar rupiah ditutup menguat ke posisi Rp13.878 per dolar AS pada penutupan pasar spot hari ini, Senin (4/6), dibandingkan akhir perdagangan pekan lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah ditutup pada posisi Rp13.878 per dolar AS pada akhir perdagangan pasar spot hari ini, Senin (4/6). Poisisi ini menguat 18 poin atau 0,13 persen dari akhir perdagangan pekan lalu, Kamis (31/5).

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencatat rupiah pada posisi Rp13.872 per dolar AS atau menguat 79 poin dari posisi akhir pekan lalu di Rp13.951 per dolar AS.

Sejalan dengan rupiah, beberapa mata uang negara di kawasan Asia turut menguat. Mulai dari rupee India naik 0,02 persen, ringgit Malaysia 0,23 persen, renmimbi China 0,24 persen, baht Thailand 0,27 persen, won Korea Selatan 0,28 persen, dan dolar Singapura 0,41 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun, yen Jepang justru melemah 0,02 persen, peso Filipina minus 0,02 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.

Sementara, seluruh mata uang negara maju kompak menguat, seperti poundsterling Inggris 0,32 persen, dolar Kanada 0,34 persen, franc Swiss 0,35 persen, rubel Rusia 0,53 persen, euro Eropa 0,55 persen, dan dolar Australia 1,01 persen.

Kepala Riset dan Analis Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh rilis data inflasi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut inflasi bulanan sebesar 0,21 persen pada Mei 2018. Sedangkan inflasi tahun berjalan mencapai 1,3 persen dan inflasi tahunan 3,23 persen.

"Inflasi yang cukup rendah ini memberikan pandangan bahwa ekonomi Indonesia dalam keadaan baik dan daya beli masyarakat cukup terjaga," ucapnya kepada CNNIndonesia.com.


Selain itu, masih ada imbas kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (7 Days Reverse Repo Rate/7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen pada pekan lalu.

Dari eksternal, rupiah terkena sentimen positif dari akan dilangsungkannya pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Pimpinan Tinggi Korea Utara Kim Jong-un pada 12 Juni mendatang.

"Ini memberikan sentimen positif kepada banyak negara berkembang (emerging market), termasuk Indonesia," pungkasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER