Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Kemaritiman
Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tahun 2019 nanti pemerintah akan melakukan soft opening atau pembukaan awal operasional
Pelabuhan Patimban.
Setelah itu, pemerintah akan berusaha melanjutkan penyelesaian pembangunan pelabuhan secara keseluruhan.
Meskipun masih bersifat soft opening, pemerintah sudah berencana untuk melaksanakan kesepakatan perdagangan bebas di Pelabuhan Bebas dengan negara Afrika. Salah satu yang sedang dijajaki dengan Mozambique.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu dilakukan supaya industri kendaraan kita yang ada di Karawang-Bekasi-Purwakarta bisa keluar dari situ," katanya, Kamis (7/6).
Luhut yakin jika semua upaya tersebut berhasil dan pembangunan bisa dituntaskan, Pelebuhan Patimban bisa memberikan dampak besar.
Untuk kegiatan bongkar muat barang, keberadaan Pelabuhan Patimban bisa mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok.
Apalagi, selain ditopang Pelabuhan Patimban juga akan mendapatkan topangan dari Pelabuhan Banjarnegar.
"Bukan hanya itu, dengan adanya tiga pelabuhan; Patimban, Tanjung Priok, dan Banjarnegara kami yakin akan terjadi persaingan dan membuat biaya di pelabuhan bisa turun," katanya.
(agt/bir)