Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) memastikan gempa yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat tidak mempengaruhi aktivitas operasional penyaluran bahan bakar. Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menjamin tiga lembaga penyalur di daerah Pagai Utara, Siberut Selatan, dan Sipora Utara tetap beroperasi dengan baik.
Kepulauan Mentawai diguncang gempa sejak kemarin pagi, Rabu (13/6). Pada hari yang sama terdapat aktivitas penyaluran bahan bakar minyak sebesar 100 kiloliter (kl) dan bahan bakar solar sebesar 20 kl ke Pagai Utara dan Siberut Selatan.
Berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama dengan kekuatan 5,9 skala richter (SR) terjadi kemarin pada pukul 06.08 WIB, diikuti dengan rentetan gempa susulan. Pagi tadi, Mentawai kembali diguncang gempa dengan kekuatan 5,1 SR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah terjadi gempa, Pertamina MOR I segera menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan fasilitas operasional terkait bencana yang terjadi guna menghindari gangguan dan keterlambatan penyaluran produk.
"Tentunya untuk memastikan keamanan operasional, setelah kejadian gempa, kami segera menerjunkan tim untuk memeriksa dan memastikan sarana dan fasilitas kami aman", ujar Rudi Ariffianto, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (14/6).
Berdasarkan laporan yang diterima, kata Rudi, gempa juga tidak mempengaruhi sarana dan fasilitas lembaga penyalur yang dimiliki Pertamina MOR I di wilayah Padang dan sekitarnya.
"Laporan terakhir menyebutkan fasilitas kami di Terminal BBM dan Depot LPG Teluk Kabung masih beroperasi normal", ujar Rudi.
Rudi juga menyebutkan kegiatan penerimaan dan penyaluran untuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Minangkabau tetap berjalan dengan kondusif.
"Untuk di DPPU BIM sendiri belum ditemukan gangguan atau laporan kerusakan yang terjadi akibat bencana tersebut", kata Rudi.
(wis/bir)