Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden AS
Donald Trump resmi mengibarkan bendera
perang dagang dengan China. Hal tersebut tersirat dari persetujuan Trump untuk meningkatkan tarif bea masuk untuk daftar produk perdagangan dengan China senilai US$50 miliar.
Mengutip
CNN.com, Jumat (15/6), persetujuan kenaikan tarif terbit setelah Trump melakukan pertemuan dengan pejabat ekonomi, termasuk Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross, dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer.
Sumber di lingkungan kepresidenan bilang pengumuman resmi tersebut akan dikabarkan esok, Jumat (15/6), waktu AS. Langkah ini menegaskan ketegangan hubungan dagang antara dua negara dengan ekonomi raksasa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dengan China, genderang perang dagang Trump juga ditabuhkan ke Kanada, Meksiko, dan negara-negara di Uni Eropa, terutama mengenai tarif impor baja dan aluminium.
Trump pertama kali mengumumkan perang dagang dengan China pada Maret 2018. "Kami memiliki masalah pencurian kekayaan intelektual yang luar biasa. Ini akan membuat kami menjadi negara yang jauh lebih kuat, lebih kaya," ujar Trump saat itu.
Ketika itu, Beijing menanggapi rencana kebijakan Trump dengan membalas pengenaan tarif selangit untuk produk-produk asal AS, seperti mobil, pesawat, dan kedelai. Namun, alih-alih ketegangan mereda, Trump malah memperingatkan mengerek tarif produk China sebesar US$100 miliar.
Trump melanjutkan AS akan menyelesaikan daftar barang yang akan dikenakan tarif 25 persen pada 15 Juni dan akan segera efektif diberlakukan.
(bir)