BI Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga Acuan Dalam Waktu Dekat

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jun 2018 16:33 WIB
BI mempertegas sinyal bahwa mereka akan menaikkan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 27- 28 Juni sebagai antisipasitas kebijakan suku bunga AS.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya akan mengambil langkah antisipasi atas kenaikan suku bunga AS. Kemungkinan langkah tersebut akan dilakukan dengan naikkan suku bunga acuan. (Foto: REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkuat sinyal bahwa lembaganya akan kembali menaikkan suku bunga acuan, 7 Day Reverse Repo Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan dilaksanakan 27-28 Juni mendatang.

Dia juga menyatakan bahwa kenaikan suku bunga akan diimbangi oleh relaksasi kebijakan rasio uang muka (LTV) sektor perumahan.

Perry mengatakan kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi BI terhadap dampak kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika, The Fed pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan juga diambil sebagai langkah antisipasi atas kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang beberapa pekan lalu memutuskan untuk menahan bunga acuan dan menghentikan
pembelian obligasi pada akhir tahun ini.


"Sifatnya preemptive, bisa berupa kenaikan suku bunga yang disertai relaksasi kebijakan LTV," katanya dalam pernyataan, Selasa (19/6).

Perry mengatakan selain melaksanakan dua kebijakan tersebut pihaknya juga akan melakukan intervensi ganda melalui cadangan devisa agar likuiditas kuat.

Selain mengatur ulang kebijakan moneter agar dampak kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh Amerika dan ECB terhadap ekonomi dalam negeri bisa diminimalisir, pihaknya juga akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri perbankan dan pengusaha.

Perry mengatakan walaupun BI akan melakukan langkah antisipasi, pihaknya melihat bahwa sampai saat ini kondisi ekonomi Indonesia, khususnya aset pasar keuangan tetap kuat dan menarik bagi investor baik lokal maupun asing.

(agt/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER