Rupiah Kembali Melemah 0,24 Persen Jadi Rp14.120

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Senin, 25 Jun 2018 08:54 WIB
Nilai tukar rupiah dibuka melemah 34 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.120 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot hari ini, Senin (25/6).
Ilustrasi mata uang berbagai negara. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp14.120 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot hari ini, Senin (25/6). Posisi ini melemah 34 poin atau 0,24 persen dari perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (22/6) di posisi Rp14.086 per dolar AS.

Bersama rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga melemah. Mulai dari won Korea Selatan melemah 0,73 persen, ringgit Malaysia minus 0,24 persen, dolar Singapura minus 0,15 persen, peso Filipina minus 0,14 persen, baht Thailand minus 0,05 persen. Hanya yen Jepang yang menguat 0,3 persen di hadapan dolar AS.

Begitu pula dengan mata uang negara maju, seperti rubel Rusia melemah 0,21 persen, dolar Australia minus 0,19 persen, dolar Kanada minus 0,14 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,07 persen. Sedangkan euro Eropa menguat 0,01 persen dan franc Swiss 0,04 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ibrahim, Analis sekaligus Direktur Utama PT Garuda Berjangka memperkirakan rupiah akan kembali menguat pada pekan ini dan bisa kembali ke kisaran Rp13.900 per dolar AS, setelah menguat tipis pada akhir perdagangan pekan lalu.

"Karena ada rilis neraca perdagangan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal pekan dan selanjutnya ada pengumuman tingkat suku bunga Bank Indonesia," katanya kepada CNNIndonesia.com, akhir pekan kemarin.

Senada, Reza Priyambada, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan rupiah masih berpotensi menguat karena sentimen positif dari relaksasi kebijakan makroprudensial BI berupa pelonggaran rasio pinjaman (Loan to Value/LTV) diterima pasar.


"Diharapkan kebijakan ini diikuti dengan relaksasi lainnya dan mengurangi dampak negatif dari kenaikan suku bunga acuan," ucapnya.

Kenaikan bunga acuan sendiri, akan diumumkan oleh bank sentral nasional pada pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 28 Juni mendatang.

(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER