Jelang Pengumuman RDG BI, IHSG Diprediksi Terus Tertekan
Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jun 2018 08:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diprediksi melemah pada hari ini, Jumat (29/6), di mana Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) nya terkait suku bunga acuan.
"IHSG diprediksi melemah dikarenakan pelaku pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank Indonesia," ungkap Analis Artha Sekuritas Indonesia Juan Oktavianus Harahap dalam risetnya.
Pada pernyataan sebelumnya BI pun tak menampik memiliki peluang untuk menaikkan suku bunga acuan, mengingat The Fed sudah dua kali mengerek suku bunga acuan dengan total 50 basis poin pada tahun ini.
"IHSG diprediksi melemah, support-resistance 5.608-5.733," jelas Juan.
Sementara, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG sedang berada dalam area konsolidasi wajar menanti kepastian Bank Sentra Indonesia mengenai suku bunga acuan.
"Support level diharapkan dapat terus dipertahankan dengan baik, sehingga dapat kembali melanjutkan pola kenaikan jangka panjang," papar William melalui risetnya.
Ia optimis IHSG dapat bangkit (rebound) pada penutupan sore ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.640 dan resistance 5.958.
Pergerakan pasar saham dalam negeri sejak kemarin anjlok hingga 2,07 persen ke level 5.667. Sejumlah analis menyebut kondisi itu disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah yang menyentuh area sekitar Rp13.300 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berbanding terbalik, mayoritas indeks di bursa saham Wall Street menguat tadi malam. Tercatat, Dow Jones naik 0,41 persen, S&P500 naik 0,62 persen, dan Nasdaq Composite naik 0,79 persen. (lav)
"IHSG diprediksi melemah dikarenakan pelaku pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank Indonesia," ungkap Analis Artha Sekuritas Indonesia Juan Oktavianus Harahap dalam risetnya.
Pada pernyataan sebelumnya BI pun tak menampik memiliki peluang untuk menaikkan suku bunga acuan, mengingat The Fed sudah dua kali mengerek suku bunga acuan dengan total 50 basis poin pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Rupiah Jeblok ke Rp14.387 per Dolar AS |
"IHSG diprediksi melemah, support-resistance 5.608-5.733," jelas Juan.
Sementara, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG sedang berada dalam area konsolidasi wajar menanti kepastian Bank Sentra Indonesia mengenai suku bunga acuan.
Ia optimis IHSG dapat bangkit (rebound) pada penutupan sore ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.640 dan resistance 5.958.
Pergerakan pasar saham dalam negeri sejak kemarin anjlok hingga 2,07 persen ke level 5.667. Sejumlah analis menyebut kondisi itu disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah yang menyentuh area sekitar Rp13.300 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berbanding terbalik, mayoritas indeks di bursa saham Wall Street menguat tadi malam. Tercatat, Dow Jones naik 0,41 persen, S&P500 naik 0,62 persen, dan Nasdaq Composite naik 0,79 persen. (lav)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK