Yusuf Mansur Kepingin Koperasi jadi Investor Proyek Raksasa

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jul 2018 13:37 WIB
Perintis Paytren sekaligus Pendakwah Ustaz Yusuf Mansur ingin koperasi di Indonesia menjadi investor proyek-proyek raksasa, seperti jalan tol dan bandara.
Perintis Paytren sekaligus Pendakwah Ustaz Yusuf Mansur ingin koperasi di Indonesia menjadi investor proyek-proyek raksasa, seperti jalan tol dan bandara. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perintis PT Paytren Asset Management sekaligus Pendakwah Ustaz Yusuf Mansur ingin koperasi di Indonesia menjadi investor proyek-proyek raksasa dan mampu mengelola entitas yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Selama ini, ia menyebut koperasi menjadi solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

"Karena itu, saya membawa visi misi bagaimana kemudian DNA bangsa kita, negeri kita, diri kita, coba menjadi investor. Salah satunya lewat koperasi," ujarnya, mengutip Antara, Selasa (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz yang memimpin Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Tangerang, itu menilai konsep uang kecil (recehan), apabila disatukan melalui koperasi menjadi kekuatan yang dahsyat.


Namun, sampai saat ini, konsep tersebut belum banyak dilakukan oleh koperasi di Tanah Air. Seperti diketahui, koperasi di Indonesia masih banyak melakukan aktivitas simpan pinjam untuk dan dari anggotanya.

"Koperasi kita masih simpan pinjam, walaupun itu juga kalau digerakkan bisa jadi gede sekali. Tetapi, saya memang agak fokus untuk kemudian membawa koperasi ke ranah investasi," jelas pemilik nama lengkap Jam'an Nurkhatib Mansur.

Bahkan, ia melanjutkan, jika perlu setiap produk yang digunakan secara massal, saham entitasnya harus dimiliki oleh koperasi.

Tak cuma itu, kalau memungkinkan saham industri financial technology (fintech) yang saat ini sedang naik daun dikantongi oleh koperasi.


"Koperasi kalau bisa menjadi pemilik usaha-usaha yang menyentuh masyarakat banyak, sehingga kita tidak dikuasai oleh kapitalis. Kapitalisnya adalah kapitalisasi umat dimana umat yang menjadi kapitalisnya, bukan perorangan," imbuh Yusuf.

Menurut dia, dasar koperasi diciptakan terhubung dengan aset manajemen, modal ventura, perbankan, fintech, hingga payment gateways.

"Saya menggabungkannya dalam tubuh PayTren dimana koperasi menjadi back bone (tulang belakang), roh, nyawa, dan sistem perjuangan di dalamnya," katanya.

Pengguna PayTren yang dirintisnya saat ini tercatat sudah lebih dari 3 juta investor/nasabah. Seluruhnya akan memiliki SID.


"Mereka semua, kita jadikan anggota koperasi lalu kita satukan potensi mereka," katanya.

Yusuf Mansur berpendapat koperasi adalah makhluk yang sangat bisa dibawa kemana saja. "Gedenya koperasi segede pikiran, perasaan, keinginan, dan impian para pengurusnya, para anggotanya. Jika kecil, kemudian pikirannya, impiannya kecil pula gerakan dan tindakannya," katanya.

Ia membayangkan jika proyek strategis, seperti tol, bandara, pelabuhan, dan proyek infrastruktur lainnya dilakukan oleh koperasi, maka hal itu pasti akan lebih terasa langsung manfaatnya bagi masyarakat banyak.

"Orang kecil sekarang bisa menjadi investor, memang kalau sendirian enggak akan bisa, tapi kalau bersama-sama melalui koperasi itu sangat mungkin. Kita jangan cuma pakai, ayo dengan kelincahan koperasi, kita masuk ke dunia investasi. Keren kan," tandasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER