Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) memberikan waktu 60 hari atau dua bulan kepada
Freeport-McMoran, Rio Tinto, dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) untuk menyelesaikan divestasi PT Freeport Indonesia sejak penandatangan Perjanjian Pendahuluan (Head of Agreement/HoA).
"Saya sangat optimistis akan (transaksi divestasi) selesai (dalam 60 hari)," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (13/7).
Fajar tak ingin berandai-andai proses transaksi divestasi bakal molor dari tenggat waktu yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancara terpisah, sebelumnya Fajar memaparkan HoA terkait divestasi saham Freeport Indonesia menjadi pijakan penyelesaian tiga perjanjian utama yang diselesaikan paling lambat dua bulan sejak HoA diteken.
Yakni, perjanjian jual beli saham (sales purchase agreement) antara Freeport-McMoran dan hak partisipasi Rio Tinto di Freeport Indonesia kepada Inalum.
Lalu, perjanjian pertukaran (exchange agreement) dan perjanjian pemegang saham (share holders agreement).
Nantinya, lanjut Fajar, Inalum akan membentuk joint ventures (JV) dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika sebagai Entitas Bertujuan Khusus (special purpose vehicle) untuk menguasai 51 persen saham Freeport Indonesia.
Setelah proses divestasi kelar, 51 persen saham Freeport Indonesia akan dimiliki oleh grup Inalum dan pemda Papua dan 49 persen saham sisanya menjadi milik Freeport-McMoran.
Terkait harga divestasi saham senilai US$3,85 miliar, Fajar memastikan bahwa harga itu telah dikunci, sehingga tidak akan ada perubahan ke depan.
"Transaksi (penjualan hak partisipasi) Rio Tinto, Indocopper, semuanya akan menjadi satu transaksi dengan harga yang sudah dikunci US$3,85 miliar. Nilai transaksi sudah disepakati jadi tidak bisa keluar dari itu," jelasnya.
Dengan rincian, sebesar US$3,5 miliar di antaranya untuk membeli 40 persen hak partisipasi (PI) Rio Tinto di tambang Grasberg yang nantinya akan dikonversi ke saham.
Sementara, sisanya untuk membeli 100 persen saham Indocooper Investama yang dimiliki oleh Freeport-McMoran. Sebagai catatan, sebelum terdelusi oleh masuknya saham hasil konversi PI Rio Tinto, Indocopper memiliki 9,36 persen saham Freeport Indonesia.
(bir)