Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Perekonomian
Darmin Nasution menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan penawaran kepada Amerika Serikat
(AS) terkait rencana peninjauan ulang fasilitas keringanan bea masuk
(Generalized System of Preference/GSP) yang mereka lakukan terhadap 3.547 produk Indonesia.
Penawaran tersebut akan diserahkan kepada tim evaluasi Kementerian Perdagangan AS 17 Juli mendatang. "Penawarannya apa, tidak bisa kami buka. Takutnya, kalau AD bilang tidak mau, repot nanti kami," katanya di Jakarta, Jumat (13/7) malam.
Pemerintah AS mengkaji produk impor penerima fasilitas GSP yang dihasilkan negara berkembang termasuk Indonesia. Evaluasi tersebut membuat dunia usaha dalam negeri ketar-ketir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka khawatir AS akan mengubah atau menghentikan pemberian fasilitas tersebut kepada produk Indonesia.
Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Investasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu mengatakan agar kekhawatiran tersebut tidak terbukti, pihaknya meminta kepada pemerintah melobi pemerintah AS.
Ia meminta agar pemerintah menyatakan bahwa produk Indonesia masih pantas mendapatkan fasilitas GSP dari Amerika.
Darmin mengatakan evaluasi tersebut dilakukan karena pemerintah AS ingin memastikan bahwa Indonesia tidak menghambat bisnis Amerika di Indonesia.
(agt/bir)