Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina (Persero) menyatakan aksi demo yang dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang digelar hari ini, Jumat (20/7), tidak akan mengganggu operasional di sektor hulu maupun hilir.
"Operasi, distribusi, dan pelayanan kepada masyarakat berjalan normal," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (20/7).
Manajemen, lanjut Adiatma, menghargai perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan pekerja. Pekerja yang melakukan aksi telah meminta izin kepada perseroan melalui atasan yang berwenang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, sudah diatur siapa yang pergi dan siapa yang menjalankan operasi," ujarnya.
Selanjutnya, Adiatma berharap pekerja yang berdemo bisa mendapatkan solusi atas keluhan yang disampaikan kepada pertemuan dengan perwakilan pemerintah.
Pasalnya, sebagian besar tuntutan FSPBB di luar kuasa manajemen. Misalnya, terkait kenaikan harga minyak, kebijakan BBM satu harga, dan perubahan nomenklatur direksi Pertamina.
Ribuan pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina (FAPPB) melakukan demonstrasi di depan Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan. Para pekerja tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan diantaranya, meminta Menteri BUMN Rini Soemarno mundur dari jabatannya.
(agi)