Wali Kota Minta Anggaran Khusus Pemeliharaan Jalan

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 23 Jul 2018 15:15 WIB
Para wali kota meminta alokasi anggaran khusus dari pemerintah pusat untuk pemeliharaan jalan di wilayah kota, mengingat sebagian besar adalah jalan nasional.
Ilustrasi perbaikan jalan. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para wali kota menginginkan alokasi anggaran khusus dari pemerintah pusat untuk pemeliharaan jalan di wilayah kota. Ini mengingat sebagian besar jalan di wilayah kota berupa jalan nasional dan jalan provinsi, di mana seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Wali Kota Tangerang Selatan sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Airin Rachmi Diany mengatakan pemerintah kota seharusnya tidak mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan dua jenis jalan tersebut. Namun, jika jalan tersebut rusak, masyarakat kerap protes ke pemerintah kota.

Sementara jika pemerintah kota mengalokasikan anggaran pemeliharaan, dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih dengan anggaran lain dari pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kami daerah tingkat 2 atau kota bisa mengalokasikan atau diberikan alokasi anggaran dari pusat dan kami yang melaksanakannya sehingga tidak ada lagi tumpang tindih," jelas Airin di Istana Bogor, Senin (23/7).


Lebih lanjut ia menuturkan, anggaran ini terasa penting karena penanganan jalan provinsi dan dan jalan nasional lambat dari sisi penanganan.

Selain meminta anggaran khusus, pemerintah kota juga meninginginkan peran lebih dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dalam menangani pemeliharaan jalan ini.

"Dengan itu mudah-mudahan bisa ada solusi," jelas dia.


Sementara itu Walikota Manado sekaligus Dewan Pengawas Apeksi Vicky Lumentut mengatakan kepastian pemeliharaan jalan provinsi dan jalan nasional ini memang harus dilakukan pemerintah pusat. Sebab, dengan anggaran yang ada, pemerintah kota takut pemeliharaan jalan tersebut tidak sesuai dengan standar yang berlaku.

"Tapi masalahnya, masyarakat tidak mau tahu ini jalannya siapa. Untuk pemeliharan, diminta diserahkan ke kota, tapi kalau dikerjakan bisa salah kami," jelas dia. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER