Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) mengerek
suku bunga acuannya dari 0,5 persen menjadi 0,75 persen, meski terdapat kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketidakpastian akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa (
Brexit). Kenaikan bunga ini merupakan yang kedua dalam 10 tahun terakhir.
Kenaikan bunga acuan akan membuat bunga KPR dan pinjaman menjadi lebih mahal. Namun, ini akan mendorong peningkatan simpanan di dalam negeri.
Sejumlah ekonom pun mempertanyakan keputusan kenaikan bunga tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur BoE Mark Carney menyebut, pertumbuhan upah dan pasar tenaga kerja yang kuat menjadi alasan pihaknya menaikkan suku bunga. Dia mengatakan bank sentral ingin bertindak sekarang tanpa menunggu Brexit.
"Kami tidak bisa menunggu semua itu," ujar Carney, dikutip dari
CNN, Jumat (3/8).
Kendati demikian, ia menambahkan bahwa siap untuk bereaksi cepat jika kondisi ekonomi berubah.
Carney sebelumnya telah memperingatkan kondisi ekonomi yang bakal mengerikan jika Inggris meninggalkan Uni Eropa pada Maret 2018 tanpa kesepakatan yang komprehensif.
Keluar dari blok tanpa kesepakatan bisa membuat bank sentral Inggris terpaksa harus memangkas suku bunga dan memperkenalkan langkah-langkah darurat dalam upaya menstabilkan sistem keuangan dan ekonomi yang lebih luas.
Risiko ini juga diakui Bank Sentral Inggris melalui pernyataannya bahwa kenaikan bunga acuan di masa depan kemungkinan akan dilakukan secara bertahap dan terbatas.
Carney mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Departemen Keuangan Inggris dan Bank Sentral Eropa untuk merencanakan transisi Brexit yang halus guna melindungi pasar keuangan.
Bank-bank sentral di banyak negara maju telah menaikkan suku bunga dan mengakhiri program stimulus karena ekonomi global mengguncang dampak berlama-lama dari krisis keuangan global.
Bank Sentral Inggris (The Federal Reserve AS) terus menaikkan suku bunga acuannya sejak akhir 2015. Ini mempertahankan suku tetap pada hari Rabu, tetapi rencana saat ini melibatkan setidaknya dua kenaikan lagi tahun ini.
(cnn.com/agi)