Usai Dibuka Melemah, Rupiah Bersandar di Zona Hijau Sore Ini

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Selasa, 07 Agu 2018 16:54 WIB
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.442 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 36 poin atau 0,25 persen pada akhir perdagangan pasar spot hari ini.
Ilustrasi rupiah. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.442 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan pasar spot hari ini, Selasa (7/8). Level itu menguat 36 poin atau 0,25 persen dari level kemarin Rp14.478.

Kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.485 atau melemah dari posisi kemarin Rp14.481.

Bersama rupiah, mayoritas mata uang utama di kawasan Asia turut menguat di hadapan dolar AS. Renmimbi China menguat 0,38 persen, baht Thailand 0,33 persen, rupee India 0,25 persen, dolar Singapura 0,2 persen, yen Jepang 0,11 persen, ringgit Malaysia 0,1 persen, dan won Korea Selatan 0,01 persen. Hanya peso Filipina yang melemah 0,09 persen dan dolar Hong Kong stagnan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Begitu pula dengan mata uang negara maju, dolar Australia menguat 0,64 persen, rubel Rusia 0,42 persen, euro Eropa 0,31 persen, dolar Kanada 0,25 persen, poundsterling Inggris 0,21 persen, dan franc Swiss 0,17 persen.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menilai penguatan rupiah pada hari ini didorong oleh sentimen eksternal dari rencana balasan dari China yang akan memasang tarif bea masuk impor baru bagi AS.

"Hal ini membuat dolar AS terkoreksi dan memberi dampak penguatan mata uang bagi negara-negara lain," katanya kepada CNNIndonesia.com.


Meski begitu, ia mengatakan pasar masih berekspektasi bahwa kedua negara pada akhirnya akan mengadakan negosiasi untuk mencari jalan keluar. Sebab, perseteruan perang dagang tak hanya mengacaukan mata uang, tapi juga akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi global.

Dari sisi internal, tidak ada sentimen baru yang menopang pergerakan rupiah. Pasalnya, rilis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 yang cemerlang dan melebihi ekspetasi pasar saja rupanya hanya berdampak minim kemarin. (lav)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER