Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo
(Jokowi) memberikan tugas tambahan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa tugas tambahan tersebut berbentuk perintah pembangunan sekolah, pasar, perguruan tinggi dan pondok pesantren.
Tugas tambahan tersebut diberikan karena Jokowi pada 2019 nanti memang menjalankan fokus membangun sumber daya manusia. "Tambahan ini adalah kepercayaan yang harus dijalankan," katanya seperti dikutip dari pernyataan yang dikeluarkan Rabu (8/8) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki mengatakan bahwa karena tambahan tugas itulah, kementeriannya minta tambahan anggaran. Pada 2019 nanti, ia minta anggaran Kementerian PUPR ditambah Rp6,5 triliun.
Dengan tambahan anggaran tersebut, pagu anggaran Kementerian PUPR 2019 mencapai Rp110,73 triliun.
Selain meminta tambahan anggaran, Basuki mengatakan untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut pihaknya juga mulai berkoordinasi dengan kementerian terkait.
Untuk pembangunan pasar, pihaknya juga mulai berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Basuki mengatakan berdasarkan pantauan Kementerian PUPR, kondisi sekolah dan pesantren di lapangan saat ini memang banyak yang memprihatinkan.
Untuk pondok pesantren kata Basuki, fakta di lapangan menunjukkan bahwa saat ini banyak pondok pesantren yang tak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna mengenai Nota Keuangan dan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 memerintahkan jajarannya untuk fokus mengembangkan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Salah satu perintah yang ia keluarkan agar pengembangan SDM bisa berjalan adalah segera merehabilitasi sarana pendidikan.
(agt)