BKPM Khawatirkan Gejolak Ekonomi Turki

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 14 Agu 2018 13:30 WIB
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) khawatir gejolak ekonomi yang terjadi di Turki bakal berimbas ke investasi dalam negeri pada semester II 2018 nanti.
Kepala BKPM Thomas Lembong khawatir gejolak ekonomi di Turki akan mengganjal investasi di Indonesia pada semester II 2018. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) khawatir gejolak ekonomi yang melanda Turki akan merembet ke Indonesia.

Mereka khawatir dampak gejolak ekonomi tersebut nantinya akan mengganjal laju investasi pada semester II 2018.

Kepala BKPM Thomas T Lembong mengatakan bahwa kekhawatiran didasarkan pada gejolak yang terjadi di pasar uang dan modal. Di Indonesia, gejolak tersebut telah membuat rupiah tersungkur ke level Rp14.600 per dolar Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun kemungkinan bersifat jangka pendek, gejolak tersebut tetap harus diwaspadai. Pasalnya, gejolak tersebut bisa membuat investor menunda rencana investasi mereka.



"Selama investor belum yakin bahwa kurs rupiah sudah stabil, mereka akan tunggu terus untuk berinvestasi, sampai mereka yakin bahwa rupiah telah mencapai ekuilibrium baru," ujarnya, Selasa (14/8).

Walaupun berpotensi mengalami gangguan, Thomas masih yakin target investasi 2018 akan tercapai. 

Keyakinan didasarkan pada upaya pemerintah dalam meredam gejolak rupiah. Pemerintah saat ini mulai mengeluarkan kebijakan agar pelemahan rupiah bisa dibendung.

Salah satu kebijakan, mendorong perluasan mandatory biodiesel ke sektor non Public Service Obligation (PSO) agar impor minyak bisa ditekan. Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif fiskal ke sektor industri yang berorientasi ekspor dan bisa memproduksi barang pengganti impor.



Thomas yakin, dengan kondisi tersebut rupiah bisa stabil sehingga investasi bisa mengalir lancar.

"Dengan sisa waktu 5,5 bulan, ada waktu untuk mengejar target investasi 2018. Juga masih ada waktu mempersiapkan langkah guna menjaga realisasi 2019," katanya. 

BKPM menargetkan realisasi investasi 2018 bisa mencapai Rp765 triliun.

Sampai dengan semester I 2018, target tersebut sudah tercapai Rp361,6 triliun atau 47,3 persen. 

(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER