Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Amerika Serikat (AS)
Donald Trump memperuncing kondisi perang dagang antara AS dan China. Lihat lah, AS memberlakukan tarif impor terhadap produk-produk asal China senilai US$200 miliar yang berlaku pada 24 September 2018.
Pemerintah AS mengumumkan akan memberlakukan tarif 10 persen akhir bulan ini untuk produk-produk China senilai US$200 miliar atau meningkat hingga 25 persen sampai akhir tahun.
Tarif tambahan berada di atas pemberlakuan awal tahun ini pada produk China senilai US$50 miliar. Secara akumulasi, hal itu berarti sekitar separuh dari produk yang dijual China ke AS setiap tahun akan terkena tarif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Juli lalu, pemerintah menerbitkan daftar ribuan produk yang akan dikenakan
tarif penghambat perdagangan dalam babak terbaru. Lebih dari 300 produk telah dihapus dari daftar itu, termasuk produk jam, perangkat kesehatan dan keselamatan, dan mainan anak-anak.
Trump didesak para penasihatnya untuk terus maju dengan putaran US$200 miliar, bahkan ketika Washington dan Beijing berupaya memulai kembali negosiasi perdagangan.
"China telah memiliki banyak kesempatan untuk sepenuhnya mengatasi masalah kami. Sekali lagi, saya mendesak para pemimpin China untuk mengambil tindakan cepat guna mengakhiri praktik perdagangan tidak adil negaranya," kata Trump dalam pernyataan yang dirilis Senin malam oleh Gedung Putih.
Trump juga mengancam akan memunculkan gejolak ekonomi dalam bentuk tarif tambahan jika Beijing mengambil tindakan pembalasan.
Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah mengundang para negosiator ke Washington pekan ini untuk melanjutkan pembicaraan. Namun China mengatakan akan menolak tawaran itu jika AS meneruskan kebijakan pengenaan tarif.
"Kami siap untuk bernegosiasi dengan China kapan saja, jika mereka bersedia terlibat dalam pembicaraan serius," kata Larry Kudlow, penasihat ekonomi Gedung Putih, mengatakan sebelumnya pada hari di Economic Club of New York.
Pada Senin pagi, Trump meninjau pengumuman di Gedung Putih. Saat itu, ia mengungkapkan kebijakan tersebut akan memberi banyak uang yang masuk ke pundi-pundi AS.
Dalam sambutan dari Ruang Roosevelt, dia mengaku yakin akan mencapai kesepakatan akhir dengan China, tetapi menekankan bahwa kesepakatan harus dilakukan dengan benar dan bermanfaat bagi pekerja AS.
"Mereka ingin membuat kesepakatan, tapi dari sudut pandang kami, itu harus adil, harus melindungi hak pekerja AS," kata Trump.
Tarif tersebut dimaksudkan untuk 'menghukum' China atas tuduhan praktik perdagangan yang tidak adil, termasuk pencurian kekayaan intelektual.
(cnn.com/lav)