IHSG Diramalkan Masih Betah di Zona Hijau

Tim | CNN Indonesia
Kamis, 20 Sep 2018 08:08 WIB
Penguatan IHSG diprediksi berlanjut hari ini, didorong rencana pemerintah China yang akan menurunkan tarif bea masuk untuk barang dari Amerika Serikat (AS).
Penguatan IHSG diprediksi berlanjut hari ini, didorong rencana pemerintah China yang akan menurunkan tarif bea masuk untuk barang dari Amerika Serikat (AS). (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berlanjut hari ini, Kamis (20/9), didorong oleh rencana pemerintah China yang akan menurunkan tarif bea masuk untuk barang dari Amerika Serikat (AS).

Dennies Christoper Jordan, Analis Artha Sekuritas mengatakan China berencana menurunkan tarif bea masuk barang AS dari 20 persen menjadi 10 persen. Hal itu dilakukan meski China memberikan tarif sebesar US$60 miliar untuk barang AS.

"Hal ini menjadi sentimen positif karena balasan yang diberikan China tidak seburuk perkiraan yang telah diantisipasi investor," papar Dennies dalam risetnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan begitu, suasana pasar global telah kembali kondusif saat ini setelah investor kemarin sempat khawatir perang dagang antara AS dengan China semakin memanas.

"Nilai tukar rupiah terlihat sudah stabil," imbuh Dennies.

Beberapa hari terakhir rupiah memang tak lagi menyentuh angka Rp15 ribu per dolar AS. Mata uang dalam negeri hanya bergerak dalam kisaran Rp14.800-Rp14.900 per dolar AS.

Mengutip RTI Infokom, rupiah pagi ini terkoreksi tipis 0,26 persen atau 39 poin di level Rp14.880 per dolar AS. Walaupun sudah bergerak stabil, bila diakumulai dalam satu pekan terakhir, rupiah tercatat melemah sebesar 0,23 persen.


Dengan pertimbangan perang dagang AS dengan China serta pergerakan rupiah, Dennies memprediksi IHSG berada dalam rentang support 5.816-5.844 dan resistance 5.891-5.910.

Setali tiga uang, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai IHSG bakal menguat secara teknikal. Ia meramalkan IHSG semakin mendekati level 6.000 pada perdagangan hari ini.

"Diperkirakan IHSG bergerak menguat tertahan menguji resistance MA50 dengan rentan pergerakan 5.818-5.926," kata Lanjar melalui risetnya.

Adapun, IHSG pada sore kemarin menguat cukup signifikan sebesar 1,06 persen ke level 5.873. Hal ini tak lepas dari sikap investor asing yang banyak melakukan transaksi beli, sehingga mereka tercatat beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp250,68 miliar.


Namun, bursa saham Wall Street justru bergerak variatif tadi malam. Nasdaq Composite, salah satu dari tiga indeks utamanya melemah sebesar 0,08 persen. Sementara, Dow Jones dan S&P500 masing-masing menguat 0,61 persen dan 0,13 persen. (aud/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER