Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) bakal dibayangi aksi ambil untung (
profit taking) pelaku pasar
saham setelah
menguat selama dua hari berturut-turut.
Saat ini, IHSG semakin dekat ke level 6.000 atau tepatnya berada di level 5.931.Bahkan pada Rabu (19/9), indeks menguat hingga lebih dari 1 persen dan kemarin 0,98 persen.
Dennies Christoper Jordan, Analis Artha Sekuritas posisi ini akan membuat IHSG hanya mampu menguat terbatas pada hari ini, Jumat (21/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG diprediksi menguat terbatas, kondisi global mulai kondusif dan nilai tukar rupiah cukup stabil," papar Dennies melalui risetnya.
Berdasarkan RTI Infokom, rupiah pagi ini melemah tipis 0,22 persen atau 33 poin. Namun begitu, masih terjaga di level Rp14.832 per dolar Amerika Serikat (AS).
Hari ini, Dennies memproyeksi IHSG berada dalam rentang
support 5.879-5.905 dan
resistance 5.949-5.967.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih dinilai cukup baik, sehingga menjadi penopang IHSG.
"Hari ini IHSG berpotensi melaju naik," kata William dalam risetnya.
Maka itu, ia optimistis IHSG dapat kembali menembus level 6.000 dalam perdagangan hari ini. William meramalkan IHSG berada dalam rentang
support 5.789 dan
resistance 6.123.
Pada perdagangan tadi malam bursa saham Wall Street terpantau berakhir di teritori positif. Dow Jones naik 0,95 persen, S&P500 naik 0,78 persen, dan Nasdaq Composite naik 0,98 persen.
(aud/lav)