Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah berada di posisi Rp14.846 per
dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (24/9) pagi. Posisi ini melemah 30 poin atau 0,2 persen dari akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (21/9) di Rp14.816 per dolar AS.
Di kawasan Asia, mayoritas mata uang turut melemah, seperti won Korea Selatan minus 0,22 persen, peso Filipina minus 0,18 persen, dan baht Thailand minus 0,14 persen. Lalu, ringgit Malaysia minus 0,1 persen, dolar Singapura minus 0,1 persen, dan yen Jepang minus 0,01 persen. Hanya dolar Hong Kong yang menguat 0,12 persen.
Begitu pula dengan mata uang utama negara maju yang melemah dari dolar AS. Rubel Rusia minus 0,16 persen, dolar Australia minus 0,13 persen, franc Swiss minus 0,06 persen, dolar Kanada minus 0,05 persen, dan euro Eropa minus 0,02 persen. Hanya poundsterling Inggris yang menguat 0,01 persen.
Kendati melemah, namun Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan pergerakan rupiah hari ini akan berakhir menguat. Sebab, masih ada beberapa sentimen yang berpeluang membuat rupiah berada di zona hijau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkurangnya permintaan akan mata uang
safe haven dapat memberikan peluang pada rupiah untuk kembali menguat," katanya, Senin (24/9).
Sentimen lain datang dari penilaian lembaga pemeringkat internasional, Fitch, yang memberikan reafirmasi
rating BBB dengan
outlook stable untuk Indonesia dalam hal
Long Term Foreign-Country Issuer Default Rating.
(uli/agt)