Trump Kritik The Fed soal Kenaikan Suku Bunga Acuan

Tim | CNN Indonesia
Jumat, 28 Sep 2018 14:30 WIB
Presiden AS Donald Trump mengkritik kebijakan moneter ketat The Fed yang menaikkan suku bunga acuan. Ia mengaku tak senang dan khawatir.
Presiden AS Donald Trump mengkritik kebijakan moneter ketat The Fed yang menaikkan suku bunga acuan. Ia mengaku tak senang dan khawatir. (REUTERS/Carlos Barria).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden AS Donald Trump mengkritik kebijakan The Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS, yang menaikkan suku bunga acuannya menjadi sekitar 2 persen - 2,25 persen. Trump mengaku khawatir dengan kebijakan moneter ketat yang ditempuh lembaga pimpinan Jerome Powell.

Diketahui, The Fed memutuskan menaikkan bunga acuannya Kamis (27/9) kemarin. Usai kebijakan itu diumumkan, Trump langsung bereaksi. "Saya tidak senang dengan hal itu. Tidak, saya tidak senang," ujarnya, mengutip CNN.com, Jumat (28/9).

Ia mengaku lebih senang membayar utang, menciptakan lapangan pekerjaan, dan hal lainnya ketimbang mengetatkan moneter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya khawatir bahwa mereka (The Fed) sepertinya memang suka menaikkan suku bunga. Padahal, kami dapat melakukan banyak hal dengan uang," imbuh Trump.

Powell sendiri ditunjuk sebagai Gubernur The Fed oleh Trump. Namun, kebijakannya yang secara bertahap menaikkan suku bunga acuan ditentang oleh Trump.

Suku bunga acuan The Fed naik selama tiga tahun terakhir. Tercatat sejak 2015 lalu, kenaikan suku bunga AS sudah terjadi sebanyak tujuh kali.

Namun, hal itu justru mendorong pemulihan ekonomi AS lebih cepat terjadi setelah terjebak cukup lama dalam krisis keuangan pada 2008/2009 lalu.


The Fed dirancang menjadi lembaga independen dan jauh dari campur tangan politik. Pada umumnya, presiden setiap negara menghindari komentar tentang kebijakan moneter. Tetapi, rupanya tidak demikian dengan Trump.

Makanya, Powell sempat menyinggung dan menepis kritik Trump. "Kami tidak mempertimbangkan faktor politik atau hal-hal seperti itu. Itulah kami. Itulah yang kami lakukan," jelasnya.

Sebab, ia menambahkan, pejabat bank sentral telah mempertimbangkan masak-masak bukti terbaik dalam menentukan kebijakan suku bunga. (mjs/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER