Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Pertamina (Persero) memasok bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dari Kabupaten Tolitoli ke
Donggala bagian Utara. Hal itu dilakukan karena jalur transportasi darat belum sepenuhnya pulih
pascagempa bermagnitudo 7,4 Skala Richter, Jumat (28/9) lalu.
SPBU di Desa Tondo, Kecamatan Sirenja, Donggala, mendapatkan pasokan Premium sebanyak 16 ribu liter dengan pengawalan TNI bersenjata lengkap.
"Ini distribusi kedua," kata pengawas SPBU Zaki seperti dikutip
Antara, Minggu (7/10)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, SPBU telah mendapatkan pasokan 16 ribu liter premium dan 8.000 liter solar yang kemudian habis dalam sehari.
"Kami lakukan pengaturan, untuk antrean motor dan jerigen maksimal Rp20 ribu dan mobil maksimal Rp100 ribu," jelasnya.
SBPU diketahui memiliki kapasitas tangki penyimpanan Premium 15 ribu liter, Solar 22 ribu liter, Pertamax 10 ribu liter dan Pertalite 22 ribu liter. Karena tangki Premium dan Pertamac rusak akibat dijarah pascagempa. pengelola SPBU berinisiatif menggunakan tangki Pertalite untuk menampung Premium.
Zaki mengatakan pihaknya akan meminta kembali distribusi dari Depot Donggala, jika akses transportasi sudah mulai pulih.
Sepanjang jalur jalan trans Sulawesi arah Donggala bagian Utara menuju Kabupaten Tolitoli dari Kota Palu, hanya tersedia dua SPBU di Kecamatan Sirenja dan Kecamatan Dampelas.
Sementara di Palu, antrean masyarakat untuk mendapatkan BBM di sejumlah SPBU di Kota Palu sudah kembali normal pascagempa.
Berdasarkan pantauan di SPBU Jalan I Gusti Ngurah Rai Palu Barat, antrean kendaraan roda dua maupun empat hanya sebatas lima sampai tujuh kendaraan.
(lav)