Jakarta, CNN Indonesia -- Perekonomian di Sulawesi Tengah (Sulteng) mulai menggeliat kembali usai sempat 'mati suri' akibat diguncang
gempa dan tsunami pada Jumat (29/9). Sejumlah
bank sudah mulai beroperasi secara normal.
Area Manager Outregion Bank Mega Makassar Syahadat Dahlan mengatakan pihaknya fokus melayani masyarakat yang membutuhkan uang tunai untuk membeli beragam kebutuhannya di hari pertama operasional pascabencana gempa dan tsunami.
"(Fokus) bantu masyarakat yang beberapa hari ini sulit uang tunai. Kami tahu beberapa masyarakat itu uangnya, dompetnya hilang,," kata Syahadat kepada
CNNIndonesia.com di Kantor Bank Mega Palu, Senin (8/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan fokus untuk melayani nasabah yang ingin melakukan pembayaran tagihan kartu kredit, serta transaksi bank lainnya.
Terpisah, Pemimpin Cabang Bank BRI Palu Wahib Gunadi mengatakan mengatakan pihaknya sudah mulai beroperasi sejak Senin (1/10) dalam bentuk layanan daring yakni
e-channel dan
e-bus.
Menurutnya, setelah melakukan serangkaian proses pemulihan, sebanyak 35 unit kerja yang berada di bawah Kantor Cabang BRI Palu sudah mulai beroperasi kembali hari ini dan memberikan seluruh pelayanan perbankan. Tiga unit kerja yang mengalami kerusakan dialihkan menggunakan mobil kas keliling.
"Ada 35
outlet yakni satu kantor cabang, dua kantor cabang pembantu, dua kantor kas, dan 30 kantor unit semua sudah
recovery hari ini, sudah online dan layani transaksi
full," kata Wahib.
Ia menyebut nasabah yang ingin mengambil uang, tetapi kehilangan kartu ATM dan buku tabungan dapat mendatangi kantor unit tempat pembukaan rekening.
Menurutnya, BRI akan melakukan serangkaian proses verifikasi untuk mengecek kebenaran identitas nasabah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
"Kami punya buku panduan operasional atau SOP relaksasi khusus untuk unit kerja terdampak gempa, tsunami, dan lain-lain. Sepanjang kami bisa verifikasi yang bersangkutan adalah benar orang itu, kami bisa cek di sistemnya, yang bersangkutan akan membuat pernyataan kami bisa layani," ujarnya.
Sementara itu, Pemimpin CabangBankBNIPaluAmiruddin juga sudah mulai beroperasi pada Senin (1/10)secaradaring. Menurutnya, sebanyak tujuh dari sembilan unit kerja di bawah Kantor CabangBankBNI Palu telah memberikan pelayanan kepada nasabah.
Adapun dua unit kerja yang belum dapat beroperasi kembali akibat gempa dan tsunami yakni di Kabupaten Sigi dan Universitas Tadulako, Palu.
"Kami sudah operasional sejak Senin pekan lalu dan sistemnya sudah
online. Hari ini dari sembilan
outlet sampai Sigi dan Donggala, tujuh sudah operasi penuh," ujar Amiruddin.
Amiruddin juga menjelaskan nasabah yang ingin mengambil uang tetapi kehilangan kartu ATM dan buku tabungan dapat mengurusnya di unit kerja BNI. Menurutnya, seluruh unit kerja telah diberikan kewenangan untuk melakukan hal tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"BNI sudah punya prosedur tetap untuk setiap bencana. Kantor pusat mengirimkan prosedur tetap pelayanan nasabah yang ingin mengambil tapi sudah kehilangan buku, ATM, dan lainnya. Prosedur itu bagaimana meyakinkan bahwa kami percaya bahwa orang itu," ucapnya.
(mts/agi)