Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Central Asia Tbk (
BCA) memastikan bakal merampungkan proses
akuisisi satu
bank kecil pada akhir tahun ini. Bank swasta nomor wahid ini akan mengembangkan bank tersebut untuk bisnis digital.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan proses akusisi telah mengerucut. Namun, ia masih merahasiakan nama bank. Ia mengaku terus melaporkan detail persiapan akusisi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Minimal satu (akusisi), maunya tetap dua. Tapi, mencari jodoh susah (pertimbangan) bibit, bebet, bobot," kata Jahja di Hotel Ritz Carlton, Selasa (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku saat ini masih melakukan negosiasi terkait harga akuisisi bank tersebut. Rencananya, dana untuk melakukan akusisi akan diambil dari kas internal perseroan. Tahun ini, perseroan menganggarkan Rp4 triliun untuk kepentingan pengembangan anak usaha.
"Bank-bank kecil dalam tanda petik minta harga yang tidak masuk akal juga. Jujur saja saya bilang," ujar Jahja.
Jahja mengaku proses akuisisi sebenarnya sulit dirampungkan tahun ini lantaran terkendala aturan OJK yang mengharuskan perusahaan publik menggunakan laporan keuangan yang telah diaudit untuk aksi korporasi. Dengan aturan tersebut, pihaknya sebenarnya baru bisa merealisasikan akuisisi satu bank tersebut pada April atau Mei tahun depan jika menggunakan laporan tahun buku 2018.
Kendati demikian, jika negosiasi harga telah menemui kepastian dua belah pihak, ia mengaku akan mencoba mengajukan laporan keuangan semester I 2018 yang telah diaudit untuk persyaratan akuisisi.
"Kalau auditornya sanggup dalam dua bulan melakukan audit, kita bisa semacam interim bulan Juni (semester I 2018) diaudit sehingga berdasarkan itu kita lakukan
corporate action," pungkasnya.
(ulf/agi)