Jakarta, CNN Indonesia --
Perum Bulog menyebut pemerintah telah menyetujui penambahan alokasi beras sebanyak 500 ton untuk korban
gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menjelaskan penambahan itu sesuai permintaan Gubernur Sulawesi Tengah. Per hari ini, menurut dia, sekitar 100 ton tambahan beras sudah disalurkan kepada para korban.
"Yang menyalurkan adalah Pemkot Palu, bukan Bulog," ujar Tri, seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/10).
Tri menjelaskan, Bulog hanya menyediakan stok beras di gudang. Sedangkan pihak penyalur adalah pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, setiap tahun pemerintah pusat mengalokasikan stok beras cadangan untuk bencana alam. Jatah cadangan beras Provinsi Sulawesi Tengah sebenarnya sudah habis disalurkan untuk korban gempa dan tsunami.
Namun, karena daerah tersebut masih mengalami kekurangan pangan, maka gubernur meminta tambahan jatah beras.
Kepala Perum Bulog Sulawesu Tengah Khozin mengatakan pihaknya saat ini masih memiliki stok beras di gudang Tondo dalam jumlah memadai.
Gudang beras Tondo selama ini melayani kebutuhan beras untuk Kota Palu, Donggala dan Kabupaten Sigi.
(agi)