Jakarta, CNN Indonesia -- Operasional Bandara Mutiara SIS Al Jufri,
Palu, Sulawesi Tengah, mendekati kategori normal pada hari ke-11 pascagempa bermagnitudo 7,6 sSkala Richter di kawasan tersebut. Hal itu tercermin dari lalu lintas penerbangan yang sudah mencapai 14 penerbangan per hari.
Benyamin Noach Apetuley, Kepala Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, mengatakan bandara bisa melayani 12-14 penerbangan per hari. Aktivitas itu meningkat signifikan dibanding pekan lalu yang masih fokus melayani pesawat untuk pengiriman bantuan logistik bagi
korban gempa.
Tercatat enam maskapai yang beroperasi melayani penumpang antara lain, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. Tujuan penerbangan dan asal kedatangan meliputi Surabaya, Jakarta, Manado, Yogyakarta, Toli-Toli, Ampana, Morowali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari
Antara, layanan penerbangan bandara sudah berangsur normal. Namun layanan di terminal masih belum pulih karena sejumlah bagian rusak akibat gempa.
Kasubdit Penyelenggaraan Layanan dan Pengusahaan Bandar Udara Direktorat Bandar Udara Kemenhub Cecep Kurniwan mengatakan dari sisi pelayanan Bandara Mutiara sudah kembali pulih.
Meskipun bandara Mutiara Palu sudah bisa diterbangi pesawat jet komersial jenis boeing, namun kapasitas untuk melayani penerbangan komersial masih dibatasi. Hal itu karena lintasan juga difungsikan untuk pendaratan pesawat-pesawat pengiriman bantuan logistik bagi korban gempa.
Pengaturan lalu lintas pesawat atau
air traffic control (ATC) sementara menggunakan sistem ATC bergerak, menggantikan menara yang rusak akibat gempa.
"Secara keseluruhan, layanan penerbangan semakin normal. Tinggal memperbaiki layanan di ruangan terminal," ujar Cecep seperti dikutip
Antara, Selasa (9/10).
(lav/bir)