Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Jusuf Kalla (JK) meminta para pengusaha bekerja sama meningkatkan perdagangan dengan negara-negara Islam, di tengah
perang dagang yang berpotensi mengganggu kondisi ekonomi dunia.
Hal ini disampaikan JK saat membuka sidang tahunan Islamic Chamber of Commerce Industry and Agriculture (ICCIA) di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (23/10).
JK mengatakan pentingnya kerja sama ini di tengah perang dagang yang tengah terjadi antara dua negara besar yakni, Amerika Serikat (AS) dan China. Selain itu, kondisi sejumlah negara Islam yang mempunyai tingkat kemajuan berbeda-beda dinilai membutuhkan kerja sama tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dunia mengalami masalah ekonomi, di pertanian ada ancaman perubahan iklim, negara Islam juga banyak mengalami masalah internal. Ini perlunya para pengusaha bersatu memajukan bangsa," ujar JK.
Untuk memajukan kerja sama ini, lanjut JK, dibutuhkan inovasi dari tiap pengusaha. Jika tidak, para pengusaha di negara-negara Islam akan tertinggal dengan negara-negara maju lainnya.
"Kita sadari tanpa teknologi dan inovasi, suatu negara tidak akan maju. Butuh hal positif yang mesti diimplementasikan," katanya.
JK mencontohkan salah satu bentuk kemajuan yang telah berhasil dicapai saat ini berupa bank syariah Islam. Menurutnya, kemajuan bank syariah tak hanya di negara-negara Islam, melainkan juga di negara non-Islam.
"Kemajuan banyak dicapai dalam sisi agama Islam, ada bank syariah. Di negara non Islam bank syariah juga maju. Di Indonesia juga berkembang baik," ucap JK.
Sidang tahunan ICCIA digelar 22 hingga 23 Oktober 2018 di Ritz Carlton, Jakarta. Acara ini menggelar pertemuan antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Dalam sidang tahunan juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara ICCIA dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai bentuk dukungan percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air.
(pris/lav)