Jakarta, CNN Indonesia --
PT BNI Syariah berhasil membukukan
laba bersih hingga kuartal III 2018 mencapai Rp306,6 miliar, naik 24,3 persen dibanding kuartal III 2017 yang hanya Rp246,6 miliar.
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan pada kuartal III lalu, pihaknya juga berhasil mencatatkan pertumbuhan aset yang cukup kinclong. Aset perusahaan naik 21,5 persen secara tahunan mencapai Rp38,9 triliun.
DI samping itu, perseroan juga tercatat menyalurkan pertumbuhan pembiayaan mencapai 19,3 persen secara tahunan menjadi Rp26,9 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu naik 19,3 persen secara tahunan dengan kontribusi terbesar pada segmen konsumer yang sebesar Rp13,6 triliun," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Jumat (26/10).
Menurut Firman, selain konsumer, pembiayaan juga digelontorkan untuk segmen komersial sebesar Rp6,1 triliun atau 22,5 persen, segmen usaha kecil dan menengah sebesar Rp5,8 triliun atau 21,5 persen, segmen mikro Rp1 triliun dan Hasanah Card Rp394 miliar.
Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Firman menyebut hingga kuartal III 2018 berhasil menghimpun Rp33,5 triliun, naik 21,4 persen jika dibandingkan periode sama 2017 lalu. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri yang hanya 9,6 persen.
"Pencapaian kinerja perusahaan yang positif ditunjang oleh pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas, ekspansi dana murah serta efisiensi operasional sehingga menghasilkan profitabilitas yang optimal. Alhamdulillah, secara umum kinerja BNI Syariah terus tumbuh secara konsisten di atas rata-rata industri," katanya.
(agt)