Grab Dukung Bekraf Kembangkan Ekonomi Kreatif Indonesia

CNN Indonesia
Rabu, 07 Nov 2018 12:29 WIB
Grab, mobile platform O2O terkemuka di Asia Tenggara, mendukung penyelenggaran WCCE yang digelar oleh Bekraf di Bali, 6-8 November 2018.
Grab, mobile platform O2O terkemuka di Asia Tenggara, mendukung penyelenggaran WCCE yang digelar oleh Bekraf di Bali, 6-8 November 2018. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Grab, mobile platform O2O terkemuka di Asia Tenggara, mendukung penyelenggaran World Conference on Creative Economy (WCCE) yang digelar oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Bali, 6-8 November 2018.

Dukungan tersebut bagian dari kerja sama antara Grab dan Bekraf untuk mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia yang sejalan dengan master plan 2020 'Grab 4 Indonesia'.

"Sejak tahun lalu, kami telah menciptakan ratusan lapangan pekerjaan di bidang teknologi dan memberdayakan lebih dari 5 juta pengusaha mikro di Indonesia, salah satunya melalui akuisisi Kudo. Penandatanganan kerja sama strategis hari ini merupakan langkah jangka panjang untuk mewujudkan komitmen Grab dalam mendukung Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020," ungkap Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, seperti dikutip dari keterangan tertulis Rabu (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penandatanganan perjanjian kerja sama Grab dan Bekraf disaksikan oleh Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik, dan dilakukan oleh Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, dan Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah, Bekraf Endah Wahyu Sulistianti.

"Kami memiliki program Grab Ventures yang sejalan dengan misi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), beserta Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)," jelasnya.

Kerja sama ini juga sejalan dengan misi Bekraf untuk membangun Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dalam ekonomi kreatif pada 2030, salah satunya dengan menyatukan seluruh aset dan potensi kreatif Indonesia untuk mencapai ekonomi kreatif yang mandiri.

Sebagai salah satu mitra utama WCCE, dukungan Grab diharapkan dapat menyukseskan konferensi internasional untuk industri kreatif yang pertama di dunia.

WCCE direncanakan akan melibatkan 15.000 peserta dari berbagai latar belakang termasuk pemerintahan, wirausaha, korporasi dan aktivis serta pelaku industri kreatif lainnya. Acara ini akan membahas dampak sosial ekonomi kreatif, regulasi hak-hak industri kreatif, serta juga langkah membawa ekosistem kreatif ekonomi ke tahap lebih lanjut.

"Dukungan Grab dalam penyelenggaraan World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali merupakan sebuah permulaan dari kolaborasi kami dengan Bekraf. Kami tentunya berkomitmen dan akan berkolaborasi lebih lanjut dengan Bekraf untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020." tutup Ridzki.


Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki kinerja ekonomi paling hebat. Iklim yang positif ini tentunya menjadi momen yang tepat bagi pemerintah untuk mengokohkan pondasi perekonomian, terutama pada sektor riil, salah satunya adalah ekonomi kreatif.

"Bekraf menyambut baik dukungan Grab Indonesia bagi penyelenggaraan WCCE 2018, yang memiliki visi dan misi yang sama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Kontribusi Ekonomi Kreatif kepada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) 2018 diharapkan mencapai lebih dari Rp1.000 Triliun. Melalui kolaborasi ini, kami optimis ekonomi kreatif di Indonesia akan tumbuh semakin pesat," jelas Triawan.

Peluncuran Grab Ventures untuk tingkatkan akselerasi industri kreatif di Indonesia

Pada akhir Agustus lalu, Grab juga telah mengumumkan master plan 2020 'Grab 4 Indonesia' tahap III dan meluncurkan program Grab Ventures di Indonesia yang bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan pemimpin teknologi generasi berikutnya di Asia Tenggara, sekaligus mendorong inovasi dan digitalisasi.

Melalui program ini, Grab akan bermitra atau berinvestasi di perusahaan rintisan yang ingin menjawab tantangan di bidang mobilitas, makanan, logistik, fintech, dan tantangan lainnya di bidang O2O. Program ini juga diharapkan bisa mendorong perusahaan rintisan untuk membantu meningkatkan akselerasi industri kreatif di Indonesia.

Grab Ventures merupakan program yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem startup teknologi di Tanah Air. Grab akan menginvestasikan tambahan dana sebesar US$250 juta bagi Indonesia dalam 3 tahun ke depan melalui program pengembangan Grab Ventures Velocity. (fau/egp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER