Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Angkasa Pura II (Persero) atau AP 2 menerbitkan
obligasi sebesar Rp750 miliar dengan penawaran kupon bunga hingga 9,2 persen. Surat utang tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan dan peremajaan bandara.
Salah satu penjamin pelaksana emisi, Danareksa Sekuritas memaparkan obligasi ini diterbitkan dalam dua seri dengan masing-masing pilihan kupon. Seri A bertenor tiga tahun dengan kupon 8,5-9 persen, sedangkan seri B bertenor lima tahun dengan tawaran kupon 8,75-9,2 persen.
"Obligasi ini mendapatkan rating A dari Pefindo," ucap Direktur Utama Danareksa Sekuritas Jenpino Ngabdi, Rabu (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Danareksa Sekuritas, perusahaan penjamin pelaksana emisi lainnya, antara lain PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan pihaknya akan menggunakan raihan dana segar dari obligasi tersebut untuk pembangunan dan pengembangan runaway, taxiway, dan apron.
"Untuk sisi darat akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan gedung terminal, gedung parkir, juga aksesibilitas," papar Awaluddin.
AP II menargetkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November 2018 mendatang. Setelah itu, perusahaan akan melakukan penawaran umum pada 3-4 Desember 2018.
Proses selanjutnya, AP II akan melakukan penjatahan pada 5 Desember 2018. Terakhir, untuk pencatatanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 10 Desember 2018.
Terkait kinerja perusahaan pada pertengahan tahun ini, AP II membukukan pendapatan sebesar Rp4,5 triliun atau naik 19,33 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,77 triliun. Sementara, laba usaha perusahaan meningkat 7,6 persen dari Rp1,23 triliun menjadi Rp1,32 triliun.
(aud/agi)