Angkasa Pura II Cari Peruntungan Kelola Bandara Filipina

CNN Indonesia
Kamis, 08 Nov 2018 17:45 WIB
Angkasa Pura II bersama AirAsia Grup dan perusahaan swasta asal Filipina tengah mengikuti proses lelang untuk mengelola Bandara Internasional Clark di Manila.
Ilustrasi bandara. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (AP II) tengah mengikuti proses lelang untuk mengelola Bandara Internasional Clark di Manila, Filipina. BUMN tersebut mengaku keuangan kini mampu untuk mengelola bandara di luar negeri.

Direktur Keuangan AP II Andra Y Agussalam menuturkan pihaknya tak mengikuti lelang sendirian, melainkan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan AirAsia Grup dan salah satu perusahaan swasta asal Filipina.

"Filipina sudah terbuka, mereka mengundang investor asing untuk mengelola dan mengembangkan bekas pangkalan udara perang dengan Amerika Serikat (AS)," papar Andra, Kamis (8/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan hitung-hitungan  bisnis, AP II perlu menggelontorkan dana sebesar Rp350 miliar untuk perusahaan patungan yang dibangun bersama AirAsia Grup dan perusahaan swasta asal Filipina tersebut jika menang dalam tender. Angka itu setara dengan kepemilikan saham sebesar 35 persen.

"Lelang sedang berproses, pesertanya ada juga Zurich Airport dan Changi Airport," kata Andra.

Pengembangan AP II lainnya, yakni pembangunan dan pengelolaan bandara di empat wilayah yang baru saja diputuskan oleh pemerintah. Bandara tersebut, yakni bandara di Tanjung Pandan Belitung, bandara di Tanjung Karang Lampung, bandara di Bengkulu dan Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya.


Dalam hal ini, perusahaan sedang mencari investor strategis untuk mengembangkan empat bandara itu bersama. Bentuk kerja samanya sendiri berupa pemanfaatan aset pemerintah, seperti konsesi.

"Jadi mungkin 30 tahun ke depan dihitung berapa kontribusi tetap yang kami berikan, katakanlah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenub)," ujar Andra.

Kemudian, AP II juga akan mengembangkan terminal 4. Perusahaan menargetkan dapat menyelesaikan desain terminal 4 pada pertengahan atau akhir 2020 mendatang. Setelah itu, pembangunan baru akan dimulai 2021. (aud/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER