
Sri Mulyani Minta Anak Buah Berintegritas Layaknya Pahlawan
CNN Indonesia | Senin, 12/11/2018 13:19 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meniru semangat kepahlawanan para pejuang bangsa. Dengan demikian, tugas pengelolaan negara bisa dijalankan dengan baik dan penuh integritas.
"Saya berharap semua tim Kemenkeu dalam menjalankan tugas menjaga keuangan negara tidak hanya upacara setiap 10 November tapi betul-betul merenungkan, menyerapi, memahami dan menjalankan nilai kepahlawanan itu," ujar Sri Mulyani usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Senin (12/11).
Bagi Sri Mulyani, peringatan Hari Pahlawan merupakan hari besar yang memiliki makna mendalam. Pasalnya, Hari Pahlawan bisa meginsirasi dan menghidupkan kembali semangat juang yang telah dikobarkan oleh para pahlawan saat berjuang. Karenanya, dalam upacara yang digelar secara tertutup itu, dilakukan pembacaan pesan yang diwariskan para pejuang bangsa di antaranya Cut Nyak Dien, RA Kartini, Bung Tomo, Soekarno, dan Hatta.
"Saya harap itu juga dirasakan oleh Kementerian Keuangan," ujarnya.
Sri Mulyani mengungkapkan setidaknya ada tiga elemen kepahlawanan yang perlu ditiru oleh seluruh jajarannya. Pertama, loyalitas kepada cita-cita untuk membangun kesatuan bangsa dan negara. Kedua, tidak takut saat melakukan hal benar. Terakhir, tidak mudah menyerah dalam menjalankan tugas.
Dalam konteks hari ini, lanjut Sri Mulyani, karakter yang berintegritas dan berintegritas menjadi relevan bagi seluruh jajaran Kemenkeu. Sri Muyani mengingatkan mengelola keuangan negara dengan optimal merupakan satu bentuk perjuangan.
"Ini (Kemenkeu) adalah lahan perjuangan kita dalam mengelola keuangan negara untuk menjadi instrumen yang baik," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga mengenang seluruh pegawai Kemenkeu yang gugur dalam bertugas. Sebagai catatan, sebanyak 21 orang pegawai Kemenkeu menjadi korban jatuhnya kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/11) lalu.
(sfr/lav)
"Saya berharap semua tim Kemenkeu dalam menjalankan tugas menjaga keuangan negara tidak hanya upacara setiap 10 November tapi betul-betul merenungkan, menyerapi, memahami dan menjalankan nilai kepahlawanan itu," ujar Sri Mulyani usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Senin (12/11).
Bagi Sri Mulyani, peringatan Hari Pahlawan merupakan hari besar yang memiliki makna mendalam. Pasalnya, Hari Pahlawan bisa meginsirasi dan menghidupkan kembali semangat juang yang telah dikobarkan oleh para pahlawan saat berjuang. Karenanya, dalam upacara yang digelar secara tertutup itu, dilakukan pembacaan pesan yang diwariskan para pejuang bangsa di antaranya Cut Nyak Dien, RA Kartini, Bung Tomo, Soekarno, dan Hatta.
"Saya harap itu juga dirasakan oleh Kementerian Keuangan," ujarnya.
Sri Mulyani mengungkapkan setidaknya ada tiga elemen kepahlawanan yang perlu ditiru oleh seluruh jajarannya. Pertama, loyalitas kepada cita-cita untuk membangun kesatuan bangsa dan negara. Kedua, tidak takut saat melakukan hal benar. Terakhir, tidak mudah menyerah dalam menjalankan tugas.
Dalam konteks hari ini, lanjut Sri Mulyani, karakter yang berintegritas dan berintegritas menjadi relevan bagi seluruh jajaran Kemenkeu. Sri Muyani mengingatkan mengelola keuangan negara dengan optimal merupakan satu bentuk perjuangan.
"Ini (Kemenkeu) adalah lahan perjuangan kita dalam mengelola keuangan negara untuk menjadi instrumen yang baik," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga mengenang seluruh pegawai Kemenkeu yang gugur dalam bertugas. Sebagai catatan, sebanyak 21 orang pegawai Kemenkeu menjadi korban jatuhnya kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/11) lalu.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
Gedung Utama Kejaksaan Agung Dibongkar, Dicap Tak Layak Pakai
Sri Mulyani Sunat Insentif Nakes, Netizen Respons Negatif
Keluarga Ingin Nama Jalan Tan Malaka Diperbanyak di Indonesia
Soekanto Kapolri Pertama Indonesia, Pelopor Brimob dan PTIK
Sultan Baabulah dan Sulut Amarah Melawan Penjajahan Portugis
LIHAT SEMUA
EKOPEDIA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Pengusaha Adiguna Sutowo Meninggal Dunia
Ekonomi • 3 jam yang lalu
Adiguna Sutowo Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir
Ekonomi 3 jam yang lalu
Adiguna Sutowo, Bungsu Eks Dirut Pertamina yang Tutup Usia
Ekonomi 2 jam yang lalu