Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati berharap
Amerika Serikat dan
China segera menyepakati sejumlah hal positif demi menjaga stabilitas perekonomian global. Sebelumnya, sejak pertemuan G20 pekan lalu, AS dan China masih mencari solusi untuk mencairkan tensi perdagangan antara mereka berdua.
"Kedua negara memiliki ukuran yang sangat besar. Apa yang dilakukan kedua negara akan memiliki dampak yang merembes (ke negara lain) baik di dimensi politik, keamanan, perdagangan, dan ekonomi," ujar Sri Mulyani usai acara pelantikan jabatan Eselon I di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, Jumat (7/12).
Sri Mulyani mengungkapkan dinamika global akan terus berkembang. Saat ini, Sri Mulyani tidak mengetahui apakah hubungan kedua negara akan semakin baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi ia berharap, AS dan China bisa mengedepankan upaya menjaga stabilitas tidak hanya di kedua negara, namun dunia supaya masalah cepat selesai. Hal ini diharapkan terwujud dalam satu kesepakatan yang akan memberikan dampak positif.
"Tentu kita berharap (AS dan China) akan menciptakan lingkungan yang lebih pasti dan lingkungan yang lebih aman dan adil tentunya karena kedua belah pihak mengharapkan suatu perdagangan yang adil," ujarnya.
Terkait penangkapan Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou di Kanada oleh pemerintah AS, Sri Mulyani enggan berkomentar banyak. Penangkapan yang terjadi kemarin itu terjadi di saat AS dan China tengah bernegosiasi untuk mencari solusi penyelesaian sengketa dagang.
Sebagai catatan, sentimen atas penangkapan tersebut sempat menggoyang pasar keuangan global dan menekan rupiah kemarin.
"Apapun yang dilakukan kami akan menghormati saja namun kami akan tetap menyampaikan aspirasi dari seluruh dunia agar kedua negara tersebut menyepakati hal-hal positif," ujarnya.
(sfr/agt)