IHSG Rawan Tertekan Aksi Ambil Untung

CNN Indonesia
Jumat, 14 Des 2018 06:28 WIB
IHSG pada Jumat (14/12) ini diperkirakan akan tertekan aksi ambil untung yang terjadi paska penguatan indeks sebesar 1,01 persen  pada Kamis (13/12) kemarin.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal  melemah pada perdagangan Jumat (14/12) ini. Aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan oleh pelaku pasar di akhir pekan akan membebani pergerakan indeks.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan potensi ambil untung terjadi paska penguatan signifikan IHSG pada penutupan perdagangan Kamis (13/12) sore. Informasi saja, IHSG kemarin menguat 1,01 persen atau 62,14 poin ke level 6.177. Pelaku pasar asing pun tercatat beli bersih atau net buy di pasar reguler sebesar Rp423,67 miliar.

Sementara, mayoritas indeks di bursa saham Wall Street bergerak melemah dan berakhir negatif tadi malam. Tercatat, S&P500 terkoreksi 0,02 persen, Nasdaq Composite terkoreksi 0,39 persen, dan NYSE Composite terkoreksi 0,06 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Diperkirakan IHSG bergerak terkonsolidasi cenderung menekan di akhir pekan diwarnai aksi profit taking dengan support resistance 6.110-6.200," papar Lanjar seperti dikutip dari risetnya, Jumat (14/12).

Dalam kondisi tersebut, ia merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati beberapa saham, seperti; PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).


Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William surya Wijaya menilai IHSG justru akan bertahan di zona hijau jelang rilis data penjualan mobil. Kepercayaan pasar terhadap ekonomi dalam negeri akan menopang pergerakan indeks.

Kepercayaan tercermin dari aliran modal asing (capital inflow) ke Indonesia masih tinggi. 
"Tentunya hal ini juga merupakan peran pemerintah dengan berbagai kebijakan yang responsif terhadap gejolak perekonomian," kata William melalui risetnya.

Hari ini, ia memprediksi IHSG berada dalam kisaran support 5.955 dan resistance 6.226. Ia menyarankan pelaku pasar untuk mengambil posisi beli pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER