Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Angkasa Pura I (Persero) mendapatkan pendanaan Rp5 triliun dari sejumlah
bank untuk pengembangan proyek
bandara yang mereka kelola.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan pendanaan berbentuk pinjaman tersebut berasal dari PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebesar Rp2 triliun, PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar Rp2 triliun dan PT BRI Syariah senilai Rp1 triliun. Fasilitas kredit Rp5 triliun dari ketiga bank tersebut bertenor lebih dari 10 tahun dengan grace period 5 tahun.
Selain pendanaan tersebut, Angkasa Pura I kata Faik masih berencana mencari pendanaan eksternal sebesar Rp13 triliun. Pendanaan eksternal tersebut dihimpun untuk mendukung belanja modal perseroan pada 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faik mengatakan dalam jangka 2019-2023, Angkasa Pura I merencanakan belanja modal Rp76 triliun. Untuk 2019, total rencana belanja modal mencapai Rp17,53 triliun.
Faik mengatakan pendanaan eksternal yang tengah dilirik untuk mendukung belanja modal tersebut berasal dari pinjaman lembaga keuangan dan penerbitan obligasi.
"Kami berharap pendanaan bisa bermanfaat dalam mendukung peningkatan kinerja bisnis, meningkatkan layanan dan kepuasan pengguna jasa bandara yang kami kelola," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/12).
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan banknya memberikan komitmen pendanaan Rp2 triliun sebagai bentuk sinergi BUMN. Ia berharap pendanaan tersebut bisa mendukung upaya Angkasa Pura I untuk menggenjot pembangunan infrastruktur.
(antara/agt)