Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi mengatakan kawasan Desa Kubutambahan, Buleleng,
Bali menjadi tempat yang paling strategis untuk pembangunan Bandara Bali utara.
"Saat ini terdapat tiga alternatif lokasi dibangunnya bandara di daerah Bali utara yakni di Gerokgak, Celukan Bawang dan di Kubutambahan," kata Budi Karya seperti dikutip Antara, Minggu (30/12).
Meski belum memastikan lokasi untuk pembangunan bandara, Budi mengatakan Kubutambahan memiliki nilai lebih dibanding dua alternatif lokasi lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Budi Karya mengatakan akan segera menerbitkan beleid terkait penetapan lokasi. Ia juga memastikan proses lelang proyek pembangunan bandara akan dilakukan secara transparan.
"Dalam tender itu, kami usahakan se-transparan mungkin bahwa mereka yang paling kompeten, efisien, dalam satu
bidding contest itu akan didiskusikan dengan Pak Gubernur seperti apa," tuturnya.
Dalam tinjauan fisik, kata Budi, tidak ada penduduk di wilayah tersebut yang akan direlokasi. Jadi, hal tersebut akan memudahkan masalah sosial yang akan timbul dari pembangunan bandara baru di Pulau Dewata tersebut. Sedangkan terkait masalah geografis, wilayah bergunung-gunung yang ada di Kututambahan akan menjadi bagian pekerjaan teknik.
Nantinya, proses lelang akan dimulai pada 2019, setelah melalui studi lebih lanjut. Pembangunan bandara akan didanai melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Pemimpin Adat Desa Pakraman Kubutambahan Jero Ketut Warkadea mengungkapkan lokasi tanah di Kubutambahan yang akan digunakan untuk membangun bandara merupakan tanah milik desa adat. Hal itu sudah mendapat persetujuan dari para kelian (pemimpin) desa.
Meski terdapat beberapa pura pada lahan yang akan digunakan untuk membangun bandara, namun menurut Warkadea, hal itu tidak menjadi masalah besar.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan akan terus mengawal proses pembangunan bandara. Nantinya, Bandara Bali Utara diharapkan mampu mendorong pemerataan pembangunan dan ekonomi di seluruh wilayah Bali.
(antara/lav)