Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah berada di posisi Rp14.076 per
dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat pagi (11/1). Posisi ini
melemah 26 poin atau 0,17 persen dari Kamis (10/1) di Rp14.050 per dolar AS.
Di kawasan Asia, hanya peso Filipina yang berbalik melemah 0,19 persen bersama rupiah. Sementara, dolar Hong Kong stagnan. Sedangkan mata uang Asia lainnya justru bersandar di zona hijau.
Baht Thailand menguat 0,03 persen, ringgit Malaysia 0,04 persen, won Korea Selatan 0,04 persen, yen Jepang 0,05 persen, dan dolar Singapura 0,09 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula dengan mata uang utama negara maju, mayoritas menguat dari dolar AS. Hanya rubel Rusia uang melemah 0,12 persen.
Sedangkan euro Eropa menguat 0,14 persen, dolar Australia 0,1 persen, franc Swiss 0,08 persen, poundsterling Inggris 0,04 persen, dan dolar Kanada 0,04 persen.
Analis CSA Research Institute Reza Priyambada membenarkan rupiah memang rawan berbalik melemah karena dolar AS mulai menguat, mengingat sejumlah data ekonomi positif.
"Di samping itu, posisi (kepemilikan) dolar AS pelaku pasar sebenarnya belum berkurang, sehingga dapat menahan penguatan rupiah," ujarnya, Jumat (11/1).
Meski demikian, hasil perundingan perang dagang antara AS-China masih belum memberikan kepastian. Begitu pula dengan pemberhentian pemerintahan sementara (
government shutdown) AS yang belum kembali normal.
(uli/bir)