Lippo Karawaci Jual Aset Rumah Sakit di Myanmar Rp275 miliar

CNN Indonesia
Jumat, 11 Jan 2019 11:02 WIB
PT Lippo Karawaci Tbk menjual aset rumah sakit Myanmar ke perusahaan Singapura yang masih terafiliasi dengan Grup Lippo senilai US$19,5 juta atau Rp275 miliar.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Lippo Karawaci Tbk merealisasikan penjualan aset rumah sakit di Myanmar ke perusahaan investasi Singapura yang masih terafiliasi secara tidak langsung dengan Grup Lippo, yakni OUE Lippo Healthcare Limited.

OUE Lippo Healthcare menandatangani perjanjian pengikatan pembelian saham (Conditional Share Purchase Agreement/PPPS) dengan anak usaha Lippo Karawaci, PT Waluto Graha Loka dengan nilai transaksi US$19,5 juta atau setara 275 miliar.

Dengan dana tersebut, OUE Lippo Healthcare mengakuisisi 40 persen saham di Yoma Siloam Hospital Pun Hlaing Limited dan 35 persen saham Pun Hlaing International Hospital Limited.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Secara rinci, transaksi dilakukan oleh dua anak usaha yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh OUE Lippo Healthcare Limited. Kedua perusahaan ialah OUELH Healthcare Services Pte. Ltd (OHS) dan OUELH Healthcare Assets Pte. Ltd (OHA). 

"Rencana penjualan/pengalihan kepada OHS dan OHA, seluruh kepemilikan WGL dalam kepemilikan dan pengoperasian rumah sakit dan klinik di Myanmar dengan nilai transaksi US$19,5 juta," demikian tertulis dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (11/1).

Tujuan dilakukannya transaksi tersebut untuk meningkatkan likuiditas perseroan. Transaksi juga akan berdampak positif terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan perseroan.


Sebagai informasi, Lippo Karawaci merupakan perusahaan yang bergerak di bidang real estate, urban development dan sarana penunjang. Tak hanya itu, Lippo Karawaci juga menjalankan bisnis jasa pembangunan perumahan, perkantoran, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, fasilitas umum, dan layanan kesehatan. (lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER