Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Jokowi menyatakan gelontoran
Dana Desa semasa pemerintahannya telah berhasil mempercepat pembangunan
infrastruktur pedesaan. Berdasarkan data yang dimilikinya, Dana Desa sudah berhasil digunakan untuk membangun 158 ribu kilometer jalan desa, 6.900 pasar desa, 1,02 juta meter jembatan desa.
Selain itu, Dana Desa juga berhasil digunakan untuk membangun 39 ribu jaringan irigasi dan 3.000 embung.
Sebagai informasi pada pemerintahan Presiden Jokowi, Dana Desa sudah digelontorkan empat kali.
Pertama, sebesar Rp20,7 triliun digelontorkan pada 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, sebesar Rp47 triliun digelontorkan pada 2016 yang lalu. Sementara itu sebesar Rp60 triliun digelontorkan pada 2017 dan 2018 lalu. Jokowi mengatakan selain desa, pada masa pemerintahannya infrastruktur juga berjalan cepat, salah satunya, bendungan.
Data yang dimilikinya, delapan bendungan sudah terbangun di era pemerintahannya. Bendungan tersebut antara lain; Raknamo, Rotiklot, Tanju, dan Mila.
Setelah delapan, sejumlah bendungan juga akan selesai. " Setelah itu ada
58 bendungan selesai," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (14/1).
Jokowi berharap selesainya pembangunan bendungan tersebut nantinya akan berdampak besar pada pengairan sawah. Pasalnya, kondisi pengairan sawah di Indonesia saat ini mengkhawatirkan.
Data BPS pada 2018 kemarin jumlah total luasan lahan sawah mencapai 7,1 juta hektare. Tapi dari total tersebut hanya sekitar 780 hektare saja yang mendapat air dari bendungan.
(antara/agt)