
Rupiah Menguat Tipis Pagi Ini Meski Dibayangi Risiko Global
CNN Indonesia | Jumat, 18/01/2019 09:09 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.180 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Jumat pagi (18/1). Posisi ini menguat tipis 11,5 poin atau 0,08 persen dari penutupan kemarin di posisi Rp14.191 per dolar AS.
Di kawasan Asia, sejumlah mata uang bersandar di zona hijau bersama rupiah, seperti baht Thailand menguat 0,15 persen, won Korea Selatan 0,1 persen, dan dolar Singaprua 0,03 persen.
Namun, beberapa diantaranya berlabuh ke zona merah, seperti peso Filipina melemah 0,93 persen, yen Jepang minus 0,04 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,02 persen. Sementara ringgit Malaysia stagnan.
Di kalangan negara maju, mata uang utama juga bergerak variasi. Beberapa mata uang kompak menguat 0,03 persen dari dolar AS, seperti dolar Kanada, euro Eropa, dan franc Swiss.
Sedangkan beberapa diantaranya melemah dari mata uang Negeri Paman Sam. Mulai dari rubel Rusia yang melemah 16,86 persen, poundsterling Inggris minus 0,1 persen, dan dolar Australia minus 0,01 persen.
Analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.100-14.200 per dolar AS sepanjang hari ini dengan kecenderungan menguat.
Meski begitu, ada sentimen yang masih perlu diwaspadai bagi laju mata uang Garuda, khususnya berupa sentimen eksternal. Misalnya, sikap pelaku pasar yang menghindari aset berisiko, seperti mata uang Asia.
"Selain itu ada potensi sentimen negatif yang datang dari zona Eropa, di mana ada ancaman perlambatan (ekonomi) dan perkembangan Brexit," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/1). (uli/agi)
Di kawasan Asia, sejumlah mata uang bersandar di zona hijau bersama rupiah, seperti baht Thailand menguat 0,15 persen, won Korea Selatan 0,1 persen, dan dolar Singaprua 0,03 persen.
Namun, beberapa diantaranya berlabuh ke zona merah, seperti peso Filipina melemah 0,93 persen, yen Jepang minus 0,04 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,02 persen. Sementara ringgit Malaysia stagnan.
Lihat juga:Menjawab Tudingan Prabowo soal BUMN Bangkrut |
Di kalangan negara maju, mata uang utama juga bergerak variasi. Beberapa mata uang kompak menguat 0,03 persen dari dolar AS, seperti dolar Kanada, euro Eropa, dan franc Swiss.
Sedangkan beberapa diantaranya melemah dari mata uang Negeri Paman Sam. Mulai dari rubel Rusia yang melemah 16,86 persen, poundsterling Inggris minus 0,1 persen, dan dolar Australia minus 0,01 persen.
Analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.100-14.200 per dolar AS sepanjang hari ini dengan kecenderungan menguat.
Lihat juga:IHSG Diramal Tutup Pekan Kian Perkasa |
Meski begitu, ada sentimen yang masih perlu diwaspadai bagi laju mata uang Garuda, khususnya berupa sentimen eksternal. Misalnya, sikap pelaku pasar yang menghindari aset berisiko, seperti mata uang Asia.
"Selain itu ada potensi sentimen negatif yang datang dari zona Eropa, di mana ada ancaman perlambatan (ekonomi) dan perkembangan Brexit," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/1). (uli/agi)
ARTIKEL TERKAIT

Jelang Debat Capres 2019, Rupiah 'Keok' 64 Poin
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Modal Asing Mulai Masuk, BI Yakin Rupiah Stabil Tahun Ini
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Menguat Pagi Ini
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Efek Defisit Neraca Perdagangan Mulai Terasa, Rupiah Melemah
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Rupiah Terperosok 65 Poin ke Rp14.155 per Dolar AS Pagi Ini
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Rupiah Tak Jeblok, Meski Neraca Perdagangan Anjlok
Ekonomi 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

KPK Sita Rupiah dan Yuan dari Rumah Bupati Bekasi
Nasional • 18 October 2018 15:36
Dipukul Rupiah Anjlok, Harga Chevrolet Belum 'Goyang'
Teknologi • 15 October 2018 14:43
Gerindra: Pemerintah Sepelekan Kurs Rupiah, Tempe Bisa Naik
Nasional • 11 October 2018 01:01
Cerita dari Perbatasan: Garuda di Dada, Ringgit di Kantong
Nasional • 22 September 2018 17:03
TERPOPULER

Pakai Data, Jokowi Dinilai Unggul di Paruh Pertama Debat
Ekonomi • 47 menit yang lalu
Prabowo Sebut Infrastruktur Jokowi Banyak Utang
Ekonomi 1 jam yang lalu
Prabowo Tuduh Pembangunan Infrastruktur Jokowi Kurang Efisien
Ekonomi 1 jam yang lalu